MADIUN – Setelah sempat diberi pertolongan medis, Eka Sulastri, seorang penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) akhirnya meninggal dunia, Minggu (16/12/2018).
Perempuan 23 tahun warga Desa Luworo, Kecamatan Pilangkenceng itu meregang nyawa setelah sempat dirawat di Puskesmas Krebet dan Rumah Sakit Umum Daerah Caruban selama empat hari.
Sabar, (50) ayah Eka, mengungkapkan sebelum diperiksa ke dokter anaknya tidak pernah mengeluh sakit. Namun, karena dua hari panas badannya tidak turun-turun maka dibawa ke Puskesmas Krebet.
“Sempat dirawat disana dan kondisinya drop,” ujar Sabar ditemui di rumahnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo membenarkan kejadian ini.
Agung mengatakan, kondisi korban sudah drop ketika pertama kali diperiksa. Setelah itu, dirujuk ke rumah sakit dan meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan beberapa hari.
“Saat pertama kali dicek kondisinya sudah drop. Kemudian dirujuk ke rumah sakit dan sempat dirawat beberapa hari sebelum meninggal,’’ kata Agung Tri Widodo, Selasa (18/12/2018).
Dari hasil pemeriksaan di laboratorium RSUD Caruban, trombosit penderita DBD yang meninggal itu diketahui sebanyak 6.000 per mikroliter darah.
“Jumlah itu dibawah standar yang berkisar antara 150 ribu hingga 400 ribu trombosit per mikroliter darah,” terangnya. (ant)