Pemenang Pasar Tulakan Sesalkan Sikap Acuh Pemkab Pacitan

- Jurnalis

Jumat, 9 April 2021 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET,PACITAN- Sengketa lahan Pasar Tulakan, Pacitan mendekati babak akhir. Setelah Mahkamah Agung memutuskan Pihak Ahli Waris J. Tasman sebagai pemilik sah pada bulan Maret tahun 2019 lalu, kini tinggal menunggu proses eksekusi putusan oleh Pengadilan Negeri Pacitan.

Mendekati penyerahan lahan secara sukarela, Sugiharto salah satu ahli waris J. Tasman menyampaikan keluhan terhadap sikap Pemkab Pacitan yang dinilainya menutup pintu dialog dan komunikasi dengan Pihak ahli waris.

“Setelah ketetapan hukum tingkat kasasi pada 28 Maret 2019 kita sengaja berdiam diri atau memberikan waktu agar Bupati mencari solusi dan bersikap bijaksana tapi sampai mendekati proses eksekusi ini tidak pernah memanggil atau berkomunikasi dengan kami,” kata Sugiharto pada awak media Jum’at (9/4) siang.

Baca Juga :  Anak Punk dan Wanita Remang-Remang Magetan, Digerebek

Sikap acuh pemerintah lanjut pria yang akrab disapa Sugi, menempatkan pihak ahli waris seolah jadi musuh para pedagang. Padahal upaya hukum yang ditempuh ahli waris jelasnya merupakan hak setiap warga negara untuk mencari keadilan.

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemerintah Kabupaten Pacitan Lanjutkan Sistem Informasi Desa (SID)

“Kalau memang ada itikad baik dari pemerintah, bupati sudah seharusnya membuka komunikasi untuk mencari jalan terbaik secara bersama-sama. Apabila lahan itu dibeli pemerintah demi keberlangsungan para pedagang tentu kami akan mempertimbangkannya,” tegasnya.

Sugi, menyatakan telah menyerahkan semua proses eksekusi putusan Mahkamah Agung pada Pengadilan Negeri Pacitan.

“Kami sudah menyerahkan semuanya ke PN Pacitan. Bagaimana mekanisme dan waktu eksekusinya kita tinggal ikuti saja,” pungkasnya. (IS/Ris/Red).

Berita Terkait

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia
Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan
Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan
Bukit Sentono Gentong Perpaduan Lengkap Keindahan Alam Pacitan, Sejarah dan Olahraga Menantang
Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan
Penanganan Kekeringan di Ploso Punung Bikin Sumur Air Tanah dan Kewajiban Tanam Pohon Bagi Calon Pengantin
Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan
Janggelan Jadi Produk Unggulan Sektor Pertanian di Kecamatan Bandar

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 21:32 WIB

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:33 WIB

Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan

Minggu, 1 Desember 2024 - 11:25 WIB

Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan

Sabtu, 30 November 2024 - 17:47 WIB

Bukit Sentono Gentong Perpaduan Lengkap Keindahan Alam Pacitan, Sejarah dan Olahraga Menantang

Sabtu, 30 November 2024 - 14:12 WIB

Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan

Sabtu, 30 November 2024 - 12:11 WIB

Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan

Jumat, 29 November 2024 - 23:28 WIB

Janggelan Jadi Produk Unggulan Sektor Pertanian di Kecamatan Bandar

Jumat, 29 November 2024 - 23:18 WIB

Mengenal Kesenian Gemblukan Kromomejdo Khas Klepu Sudimoro, Ada Adegan Kesurupan

Berita Terbaru

Situs Sungai Baksooka di Kecamatan Punung yang mendunia. (Foto:Istimewa).

Daerah

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Des 2024 - 21:32 WIB

Alumni Tremas sukses tekuni media sosial Tik Tok. (Foto:Istimewa).

Headline

Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan

Minggu, 1 Des 2024 - 11:25 WIB