Pemuda Rudapeksa Anak Perempuan Di Bawah Umur, Mengaku Tak Tahan Melihat Paha Mulus

- Jurnalis

Selasa, 30 Juli 2024 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN-Asrul Anwar pemuda asal Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah ketahuan melakukan aksi rudapeksa terhadap anak perempuan dibawah umur.

Peristiwa terjadi saat kakak korban mendatangi tempat kost adiknya INP warga asal Kecamatan Pringkuku yang ada di Desa Arjowinangun melihat kamar terkunci, Jumat (19/7/24).

“Kejadian sekitar pukul 18.00 WIB ketika kakak korban mendapati kamar adik perempuannya terkunci rapat, setelah diketuk beberapa kali tidak dibukakan malah lampu kamar dimatikan,” ungkap Kapolres Pacitan.

Melalui kamar jendela kakak korban melihat ada seorang laki-laki didalam kamar kost adiknya. Akhirnya pintu digedor-gedor dan berkata agar pintu segera dibukakan atau akan melaporkannya ke polisi.

Baca Juga :  Temui Demonstran, Ketua KPU Pacitan Klarifikasi Tentang Launching Pilkada Pacitan

“Kakak korban emosi dan bertanya apa tujuan laki-laki tersebut ada di dalam kamar kost adiknya. Awalnya pelaku tidak mengaku, namun setelah didesak dan adanya pengakuan korban, pemuda yang berprofesi sebagai pedagang tersebut telah menyetubuhi adik korban,” jelas Agung Nugroho.

“Tanpa tedeng aling-aling bahwa dia mengaku telah menyetubuhi adik korban, karena sangat bernafsu setelah melihat paha mulus korban,” sambung Kapolres.

Baca Juga :  3 Anggota DPRD Proses PAW Resmi Dilantik

Sesuai keterangan korban pelaku tiba-tiba masuk kedalam kost milik korban dan menyetubuhi dengan paksa.

“Korban sempat menolak untuk berhubungan intim, namun tersangka memaksa dengan menahan tangan dan kaki korban,” pungkas Kapolres.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 81 UU RI Nomor 17 Tahun 2016, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU RI Nomor 1 Tahun 2016, tentang Perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002, tentang perlindungan anak, diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

 

 

Berita Terkait

Lestarikan Budaya, Pagelaran Langen Beksan Warnai Pengukuhan Pengurus Baru di Pringkuku
PLN Nusantara Power UP Pacitan dan Warga Dersono Gelar Upacara Bendera di Atas Perahu Sungai Maron
Ibunya Nelayan Jatim, Khofifah Tinjau Pelabuhan Tamperan dan Gulirkan Program Perikanan  
Bantuan BLT Disalurkan, Gubernur Jatim Tekankan Pentingnya Penggunaan Dana yang Produktif
DBHCHT Dorong Pembangunan RSUD dr. Darsono, Warga Pacitan Siap Nikmati Layanan Kesehatan yang Lebih Baik
Mengusung Tema, Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Turnamen Voli Pacitan Jadi Simbol Sportivitas dan Silaturahmi
Dinkes Pacitan Gelontorkan Rp 17,5 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan Masyarakat
Tim Gabungan Sita 13.512 Batang Rokok Ilegal di Pacitan
Tag :

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:39 WIB

Lestarikan Budaya, Pagelaran Langen Beksan Warnai Pengukuhan Pengurus Baru di Pringkuku

Minggu, 17 Agustus 2025 - 11:15 WIB

PLN Nusantara Power UP Pacitan dan Warga Dersono Gelar Upacara Bendera di Atas Perahu Sungai Maron

Selasa, 12 Agustus 2025 - 21:44 WIB

Ibunya Nelayan Jatim, Khofifah Tinjau Pelabuhan Tamperan dan Gulirkan Program Perikanan  

Selasa, 12 Agustus 2025 - 21:16 WIB

Bantuan BLT Disalurkan, Gubernur Jatim Tekankan Pentingnya Penggunaan Dana yang Produktif

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:06 WIB

Mengusung Tema, Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Turnamen Voli Pacitan Jadi Simbol Sportivitas dan Silaturahmi

Berita Terbaru