LINTAS7.NET,PACITAN- Pemerintah Kabupaten Pacitan serius menangani dampak kekeringan di musim kemarau di sejumlah wilayah. Satu diantaranya di Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan. Di wilayah ini, pemerintah mewujudkan penyedian air minum memadahi bagi masyarakat setempat.
Program SPAM dinikmati warga RT 2/10 Dusun Salak, Desa Jatigunung. Sebanyak 30 rumah di dusun ini, yang sebelumnya bergantung pada pompa manual untuk mengangkat air dari sumber “Ngobalan,” kini telah difasilitasi dengan jaringan pipanisasi SPAM.
“Awalnya, setiap rumah rata-rata menggunakan dua pompa manual untuk mengambil air, ditambah biaya membeli paralon dan listrik. Biaya listrik per orang bisa mencapai Rp 35 ribu per bulan, belum termasuk biaya perawatan pompa, kabel, dan paralon yang sering bocor,” ungkap Suyanto, salah satu warga setempat.
Selain itu, warga kerap menghadapi masalah seperti pipa yang pecah akibat tertimpa pohon atau sebab lainnya. Namun, setelah adanya pipanisasi SPAM, warga hanya perlu membayar Rp5 ribu per meter kubik air, tanpa batasan jumlah pemakaian.
“Sekarang jauh lebih praktis, cukup bayar iuran, air sudah mengalir ke rumah. Tidak perlu repot lagi seperti dulu,” ujar Sutopo, warga lainnya.
Program SPAM ini mulai dikerjakan sejak pertengahan bulan Oktober dan telah memberikan manfaat signifikan bagi 30 rumah di Dusun Salak. Dengan adanya program ini, warga merasa terbantu secara ekonomi dan mendapatkan kemudahan dalam mengakses air bersih. (red/adv).