LINTAS7.NET, PACITAN – Desakan publik terhadap Dinas Pendidikan dan aparat berwenang terus menguat agar segera mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan di SMP Negeri 1 Pacitan.
Masyarakat berharap situasi ini segera diselesaikan agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan normal, aman, dan tanpa tekanan bagi siswa maupun guru.
Kekhawatiran publik bukan tanpa alasan. Kasus ini dikhawatirkan berdampak lebih luas pada kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan, munculnya ujaran kebencian, hingga perundungan yang bisa memperparah kondisi psikologis siswa.
Melihat kondisi tersebut, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pacitan pun angkat bicara. Ketua IGI Pacitan, Didik Hartanto, menilai bahwa perlu ada investigasi mendalam dan langkah tegas dari pihak berwenang.
“Supaya tidak muncul informasi simpang siur dan kegaduhan, kami minta aparat terkait segera ambil langkah tegas,” ujar Didik, Senin (22/9/25).
Menurutnya, hasil investigasi yang menyeluruh akan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang adil dan akurat. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan psikologis bagi siswa yang terdampak langsung oleh kasus ini.
“Ini penting untuk mencegah dampak lanjutan yang bisa mengganggu dunia pendidikan,” tegasnya.
Kasus ini bermula dari laporan lima orang tua siswa yang mengadukan dugaan pelecehan oleh salah satu guru, Alsa Daruna. Namun, pihak sekolah tetap mempertahankan guru tersebut dan menyebutnya sebagai sosok baik.
Sayangnya, laporan orang tua murid seolah terabaikan, bahkan korban disebut mengalami intimidasi tanpa perlindungan yang memadai.