Seorang Nenek di Madiun Nekat Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

- Jurnalis

Jumat, 15 November 2019 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lintas7.net, MADIUN – Suasana tenang Dusun Srampangmojo, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun tiba-tiba berubah gempar.

ST, perempuan berusia 58 tahun yang merupakan warga setempat ditemukan meninggal dunia gantung diri di kandang sapi miliknya dengan menggunakan seutas tali warna biru, Jum’at (15/11/2019) sekitar pukul 11.30 WIB.



Kapolsek Gemarang Iptu Miftakhudin dalam keterangannya menyebutkan, sekitar pukul 07.00 WIB korban mengeluh pada suaminya tentang sakit yang diderita.

Korban merasa putus asa karena penyakitnya tak kunjung sembuh yang membuatnya tidak bisa bekerja seperti biasa.

Baca Juga :  Satlantas Polres Madiun Beri Himbauan Pemberlakuan Jam Malam Saat Malam Tahun Baru

Lalu, suami korban pamitan untuk mencari rumput dan berpesan kepadanya untuk di rumah saja.

Sekitar pukul 11.00 WIB sang suami pulang dari mencari rumput. Ia masuk lewat pintu belakang. Namun, ia tidak melihat sandal milik istrinya berada ditempat biasanya.

Tak ada curiga, sang suami memutuskan untuk menunggu barangkali istrinya sedang keluar rumah sebentar.

Setelah menunggu beberapa saat, sang suami merasa ada yang janggal. Istrinya belum juga nampak.

Ia lalu berjalan menuju kandang dan melihat baju korban tergantung. Bak disambar petir di siang bolong, setelah didekati ternyata sang isteri sudah dalam keadaan meninggal dengan gantung diri pada kayu kuda-kuda kandang sapi tersebut.


Melihat kondisi istrinya, spontan sang suami berteriak histeris hingga terdengar oleh warga sekitar yang kemudian berdatangan.

Baca Juga :  Batu Besar dari Bukit Bomo Longsor Timpa Rumah Warga, Penghuni Luka Ringan

Petugas yang datang ke lokasi segera mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan visum. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Hasil pemeriksaan medis dari puskesmas Gemarang, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Korban mengalami sakit hipertensi atau darah tinggi yang tidak kunjung sembuh,” jelas Iptu Miftakhudin. (ant)

Berita Terkait

Bupati Sugiri Sancoko Semarakan Hari Buruh Internasional
Pilkada Pacitan 2024 Bakal Seru, Sejumlah Partai Politik Dukung Rakhman Wijayanto Sebagai Bakal Calon Wakil Bupati
Cipta Kondisi Sitkamtibmas Selama Ramadhan, Polres Pacitan Berhasil Mengungkap Sejumlah Kasus
Ratusan Warga Pacitan Serbu Pasar Murah
Bangunan Mirip Masjid Nabawi Berdiri Megah di Pacitan
Tempat Hiburan Malam Wajib Tutup Total 10 Hari Awal Ramadhan
Hari Libur, Lapas Pasuruan Tetap Sambut Kunjungan Stafsus Menkumham RI 
Lapas Pasuruan Tingkatkan Keamanan dengan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Berita Terkait

Minggu, 5 Mei 2024 - 17:36 WIB

Bupati Sugiri Sancoko Semarakan Hari Buruh Internasional

Sabtu, 4 Mei 2024 - 00:40 WIB

Pilkada Pacitan 2024 Bakal Seru, Sejumlah Partai Politik Dukung Rakhman Wijayanto Sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Selasa, 2 April 2024 - 15:48 WIB

Cipta Kondisi Sitkamtibmas Selama Ramadhan, Polres Pacitan Berhasil Mengungkap Sejumlah Kasus

Minggu, 17 Maret 2024 - 16:12 WIB

Ratusan Warga Pacitan Serbu Pasar Murah

Minggu, 17 Maret 2024 - 15:54 WIB

Bangunan Mirip Masjid Nabawi Berdiri Megah di Pacitan

Minggu, 17 Maret 2024 - 15:36 WIB

Tempat Hiburan Malam Wajib Tutup Total 10 Hari Awal Ramadhan

Senin, 22 Januari 2024 - 09:26 WIB

Hari Libur, Lapas Pasuruan Tetap Sambut Kunjungan Stafsus Menkumham RI 

Minggu, 21 Januari 2024 - 13:30 WIB

Lapas Pasuruan Tingkatkan Keamanan dengan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Berita Terbaru

Semarakkan Hari Buruh, Bupati Sugiri ikut senam massal di alun-alun Ponorogo Minggu (5/5) pagi. (Foto/Istimewa).

Daerah

Bupati Sugiri Sancoko Semarakan Hari Buruh Internasional

Minggu, 5 Mei 2024 - 17:36 WIB