BGN Gelar Bimtek untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten/Kota Pulau Jawa

- Jurnalis

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN – Balai Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat kesiapan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten dan kota, BGN menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Pangan bagi 35.000 peserta dari 38 kabupaten dan kota di Pulau Jawa, pada 25–26 Oktober 2025.

Salah satu kegiatan berlangsung di Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur, diikuti 750 peserta dari 15 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 12 kecamatan. Di antaranya SPPG Ngadirojo 3, Punung, Punung 2, Donorojo Klayar, Donorojo, Pacitan (TNI AD 1), Sirnoboyo, Sirnoboyo 2, Pacitan 3, Pacitan 4, Pacitan 5, Pacitan Ploso, Arjosari Tremas, Arjosari Gembong, dan Tulakan Losari.

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni, Ph.D., mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga mutu pangan dan melindungi masyarakat.

“Bimbingan teknis ini adalah wujud komitmen BGN bersama Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan keterampilan penjamah pangan. Kami ingin memastikan bahwa makanan siap saji yang disajikan benar-benar aman dan bergizi,” ujar Nurjaeni.

Baca Juga :  Ronthekantropus Punung Gebrak Panggung Festival Ronthek Pacitan 2025

Materi Pelatihan: Dari Sanitasi hingga Higienitas Penjamah

Bimtek ini mencakup berbagai materi penting yang berfokus pada keamanan dan kebersihan pangan, antara lain:

1. Pembersihan dan Sanitasi Peralatan

Peserta dilatih menggunakan bahan pembersih dan sanitizer food grade sesuai standar agar tidak menimbulkan residu berbahaya. Prosedur pembersihan dijelaskan secara rinci, mulai dari scraping (mengikis sisa makanan), pencucian, pembilasan, penyemprotan sanitizer, hingga pengeringan. Peralatan juga wajib disimpan di tempat higienis dengan jarak aman dari lantai, dinding, dan langit-langit.

2. Pemeliharaan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

Peserta diingatkan untuk menjaga kebersihan area kerja termasuk lantai, dinding, ventilasi, dan toilet secara rutin. Pengendalian vektor seperti lalat, kecoa, dan tikus dilakukan tanpa pestisida, melainkan dengan perbaikan struktur bangunan, pemasangan kawat kasa, dan penggunaan jebakan hama.

3. Pengendalian Cemaran Pangan

Peserta diajarkan mengenali berbagai cemaran biologis, kimiawi, dan fisik. Bahan kimia pembersih harus digunakan sesuai prosedur agar tidak meninggalkan residu pada makanan.

4. Proses Produksi Pangan Siap Saji yang Aman

Materi meliputi tahapan pemilihan bahan baku, penyimpanan, hingga pengemasan yang memenuhi prinsip sanitasi ketat.

Baca Juga :  Pemkot Madiun Akan Bangun Tempat Wisata Mirip Lego Land Malaysia

5. Higienitas Penjamah Pangan

Ditekankan pentingnya kebersihan pribadi, mulai dari mencuci tangan dengan sabun, mengenakan pakaian kerja bersih, tidak merokok, hingga menjaga kuku tetap pendek.

“Menjaga higienitas perorangan adalah pondasi utama menciptakan pangan siap saji yang aman dan berkualitas,” tegas Nurjaeni.

Lima Prinsip Keamanan Pangan

Sebagai penutup, BGN menegaskan lima prinsip utama keamanan pangan yang wajib diterapkan seluruh penjamah pangan MBG:

1. Kebersihan: Jaga kebersihan diri, peralatan, dan lingkungan pengolahan.

2. Pisahkan Bahan Pangan: Hindari kontaminasi silang antara bahan mentah dan matang.

3. Masak dengan Matang: Pastikan suhu memasak cukup untuk membunuh mikroorganisme patogen.

4. Simpan dengan Benar: Gunakan suhu dan wadah penyimpanan yang sesuai.

5. Gunakan Air dan Bahan Aman: Pastikan air dan bahan baku bebas dari cemaran.

Prinsip-prinsip tersebut menjadi fondasi dalam menjaga keamanan serta kualitas pangan siap saji di masyarakat. Melalui kegiatan ini, BGN berharap para penjamah pangan mampu berperan aktif dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Berita Terkait

Hujan Turun Membawa Berkah, Tapi Jalan Purworejo–Banjarsari Kian Parah
Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum
Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar
Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo
Hari Santri, Bupati Ajak Semua Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri
Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik
Bantah Isu Suami Kabur dan Mahar Cek Kosong, Pasangan Pacitan Ini Masih Menikmati Bulan Madu
TMMD Ke-126 di Pacitan Resmi Dibuka: Sinergi TNI, Pemda dan Masyarakat untuk Membangun Desa

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Hujan Turun Membawa Berkah, Tapi Jalan Purworejo–Banjarsari Kian Parah

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:11 WIB

BGN Gelar Bimtek untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten/Kota Pulau Jawa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:38 WIB

Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Berita Terbaru

Bupati Giri siapkan kegiatan Hari Santri Nasional ke 10. (Foto:Pemkab Ponorogo).

Headline

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Senin, 13 Okt 2025 - 20:40 WIB