Bikin Resah, Wabup Ony Perintahkan Sikat Di Tempat!

- Jurnalis

Rabu, 12 Desember 2018 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI – Kali ini bukan sembarang tikus pengerat melainkan masuk kategori hama yang meresahkan petani. Setelah memanfaatkan jebakan tikus beraliran listrik bak senjata makan tuan, kini petani di wilayah Ngawi, Jawa Timur intensifkan dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Seperti di Desa Dempel, Kecamatan Geneng puluhan petani dibawah komando Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar melakukan gropyokan ke sarang tikus di wilayah area persawahan wilayah setempat, Rabu, (12/12/2018). Dengan senjata pentungan petani langsung membantai satu persatu tikus.

Baca Juga :  PPS di Ngawi Harus Distribusikan Logistik Menggunakan Perahu

“Kita lakukan pembasmian hama tikus dengan cara yang lebih ramah. Kalau pakai jebakan listrik itu sangat berbahaya tercatat ada tujuh petani meninggal selama tahun 2018 ini,” jelas Ony Anwar.

Ia mengingatkan, kepada semua petani jangan sampai menggunakan cara yang sekiranya membahayakan nyawa. Justru sebaliknya, dengan gerakan gropyok tikus akan bisa mengurangi salah satu hama pengerat tersebut dengan maksimal.

“Apalagi sudah jelas-jelas polisi melarang jebakan tikus beraliran listrik. Makanya petani harus aktif dan terjadwal melakukan gropyokan tikus ini,” ulas Ony.

Baca Juga :  IPM Terus Meningkat, Kualitas Hidup Warga Pacitan Makin Baik

Ditempat yang sama guna merangsang petani menggelar gropyokan tikus pihak perangkat desa setempat memberikan semacam ‘reward’. Sugeng Wiyono Kepala Desa Dempel pihaknya memberikan hadiah kepada petani berupa uang tunai bagi yang mendapatkan tikus.

“Biar petani semangat kita apresiasi uang lelahnya supaya mereka aktif melakukan kegiatan semacam ini,” tutup Sugeng Wiyono. (pr)

Berita Terkait

Kecamatan Pacitan Juara Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan 2025, Taklukkan Ngadirojo 1-0
IGI Desak Usut Tuntas Dugaan Pelecehan di SMPN 1 Pacitan: Stop Intimidasi Korban!
Obrolan Warung Kopi: Kalau Nanti Dugaan Pelecehan Terbukti Apa SMP Favorit Itu Tak Malu Disebut Melindungi Predator Anak?
Kasihan! Diintimidasi Orang Tak Dikenal, Korban Makin Tertekan
Tragis! Pria di Pacitan Bacok Mantan Istri dan Keluarga, 1 Tewas, 4 Luka Berat
Dugaan Pelecehan Seksual Gegerkan SMPN 1 Pacitan, Oknum Guru Dipindahkan Sementara
Bimtek Nasional Partai Demokrat Gelombang II Resmi Ditutup: Tingkatkan Kapasitas Kader, Dorong Pertumbuhan UMKM Lokal
SBY Ingatkan Kader Demokrat, Prioritaskan Rakyat di Atas Segalanya

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 18:19 WIB

Kecamatan Pacitan Juara Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan 2025, Taklukkan Ngadirojo 1-0

Selasa, 23 September 2025 - 10:41 WIB

IGI Desak Usut Tuntas Dugaan Pelecehan di SMPN 1 Pacitan: Stop Intimidasi Korban!

Minggu, 21 September 2025 - 03:12 WIB

Kasihan! Diintimidasi Orang Tak Dikenal, Korban Makin Tertekan

Minggu, 21 September 2025 - 03:02 WIB

Tragis! Pria di Pacitan Bacok Mantan Istri dan Keluarga, 1 Tewas, 4 Luka Berat

Jumat, 19 September 2025 - 18:54 WIB

Dugaan Pelecehan Seksual Gegerkan SMPN 1 Pacitan, Oknum Guru Dipindahkan Sementara

Berita Terbaru