Keterangan Foto : Kasat Lantas Polres Madiun AKP Ari Bayuaji memberikan arahan kepada anggotanya saat penyemprotan disinfektan di Pasar Pagotan, Senin (1/2/2021) siang.
LINTAS7.NET, MADIUN – Demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Madiun, Satlantas Polres Madiun bersama BPBD Kabupaten Madiun melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat umum yang menjadi pusat keramaian warga. Salah satunya adalah pasar.
Kasat Lantas Polres Madiun AKP Ari Bayuaji mengatakan, penyemprotan disinfektan di pasar dilakukan karena pasar merupakan salah satu tempat berkumpulnya masyarakat. Karena itu, untuk mencegah penularan covid-19 terjadi di pasar, maka dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan setelah jam operasional pasar selesai.
Kasat Lantas menuturkan, sesuai dengan Surat Edaran Bupati Madiun, tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pengendalian penyebaran covid-19 di Kabupaten Madiun, mulai 26 Januari s/d 8 Februari 2021, aktifitas di pasar hanya dibatasi hingga pukul 12.00 WIB.
“Setelah itu kami lakukan penyemprotan disinfektan,” kata Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Ari Bayuaji, saat ditemui di Pasar Pagotan, Senin (1/2/2021) siang.
Ia menambahkan, selain pasar, anggota Satlantas Polres Madiun dibantu BPBD Kabupaten Madiun juga melakukan penyemprotan di pangkalan ojek, serta tempat keramaian lainnya di wilayah Kabupaten Madiun.
“Kegiatan semacam ini rutin kami lakukan setiap hari, harapannya dapat menekan angka penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun,” kata Ari.
Sebelumnya, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengapresiasi jajaran TNI/Polri di Madiun yang telah bersama-sama menekan penularan covid-19 baik di Kabupaten Madiun maupun di kota Madiun. Menurutnya, pencegahan penularan covid-19 sudah menjadi tanggungjawab bersama.
“Mencegah covid-19, sudah menjadi tanggungjawab bersama, tidak hanya pemerintah namun juga seluruh warga masyarakat,” katanya.
Seperti diketahui, angka kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Madiun terus bertambah dengan pesat. Pada Minggu (31/1/2021) terjadi penambahan sebanyak 65 pasien dalam sehari, sehingga menjadi 1.049 kasus. (ant/red)