LINTAS7.NET, MADIUN – Melihat penderitaan petani yang mendalam di wilayah Madiun, lantaran hujan yang masih jarang turun dan sulitnya mencari pupuk bersubsidi pada saat musim tanam saat ini, maka Relawan Prabowo Peduli Petani ( RPPP), menjual pupuk murah kepada para petani untuk jenis pupuk Za Petrokimia.
“Petani di Jatim ini benar-benar nangis. Bagaimana tidak? Hujan masih jarang turun, terpaksa mereka menggunakan diesel atau sibel untuk peroleh air , padahal mencari solar tidak mudah, juga listrik untuk sibel tokennya mahal. Di sisi lain, mencari pupuk subsidi sudah susah bahkan tidak ada lagi, maka kami Relawan Pak Prabowo mencoba meringankan petani dengan menjual pupuk murah kepada petani,” kata Ketua Dewan Pembina RPPP, Nanik S. Deyang.
Lebih lanjut dikatakan Nanik, pupuk Za yang dijual lebih murah dari harga pasaran ini bukan pupuk subsidi pemerintah, tetapi pupuk yang selama ini dijual bebas namun harganya lebih mahal dari pupuk subsidi.”Jadi Relawan urunan untuk mensubsidi pupuk untuk petani, ” tambah Nanik.
Dua kecamatan yang termasuk sentra penghasil padi yang memperoleh bantuan pupuk murah dari Relawan Prabowo itu adalah para petani di Kecamatan Balerejo dan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, masing -masing kecamatan disalurkan sebanyak 25 ton pupuk ZA, dan satu petani maksimal boleh membeli 100 Kg atau dua karung (sak).
Harga pupuk ini di pasaran sebesar 220.000- 225.000/ 50 Kg /karung , Relawan Prabowo menjual hanya 185.000/50Kg/karung. “Kalau langka harga pupuk ini bisa sampai 240 ribu per karung isi 50 Kg. Kami mencari ke distributor utama dari berbagai daerah, karena pupuk ini meski gak di subsidi pemerintah sering langka di pasaran, ” jelas Nanik.
Sebetulnya program Relawan Prabowo ini, hanya meneruskan program Pak Prabowo yang sudah sejak sebelum Nyapres dilakukan. “Sejak dua tahun lalu meski belum nyapres, Pak Prabowo itu kerap mensubsidi secara pribadi pupuk untuk petani , di berbagai wilayah, jadi kami meneruskan saja program beliau, semoga setelah menjadi presiden beliau benar -benar bisa memberikan pupuk murah pada petani dengan adil,” harap Nanik. (*/red)