LINTAS7.NET, PACITAN-Berbuat baik dan saling berbagi terutama di bulan Ramadhan saat pandemi seperti sekarang ini sudah jadi keharusan bagi mereka yang mampu.
Sehubungan dengan itu, Edhie Baskoro Yudhoyono berbagi dan berbuka bersama dengan adik-adik di Yayasan Penyantun Yatim Piatu dan Dhuafa Aba Al Aitam Tremas Arjosari Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Senin (3/05/2021).
Selain di Pacitan, berbagi dan berbuka bersama secara virtual juga berlangsung bersamaan di Trenggalek, Ponorogo, Magetan dan Ngawi. Sejumlah sembako dan bantuan lainya diberikan secara simbolis.
Di awal sambutannya, Ibas mengungkapkan bahwa dirinya sangat ingin berjumpa secara langsung. Namun, mengingat pandemi masih ada dan kita tidak boleh lengah, rindunya pada segenap rakyat di Dapil 7 Jawa Timur hanya bisa disalurkan melalui sapaan virtual.
“Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh mulia ini. Semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat tanpa ada kurang satu apapun,” doa Ibas di awal sambutannya.
Menurut Ibas, Ramadhan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya, Covid-19 di Indonesia belum juga mereda. Pandemi ini tidak hanya menghantui kesehatan, namun juga menekan roda perekonomian masyarakat.
“Ujian Covid-19 masih tetap menghantui kita dan tantangan ekonomi yang kian sulit cukup berdampak ke kesejahteraan kita secara keseluruhan. Semoga tidak mengena kepada saudara-saudara kita yang ada di Kabupaten Pacitan,” ujarnya.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat dari Dapil 7 ini juga menyerukan agar adik-adik Yayasan melatih diri dan terus merapatkan barisan, membangkitkan lagi sisi kemanusiaan.
“Mari peduli, berbagi, dan membantu sesama. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini, amal baik yang kita lakukan tentu akan menjadi amalan yang sangat luar biasa besarnya meskipun bukan bantuan yang besar,” harapnya.
Selain itu, Ibas juga berpesan agar masyarakat Kabupaten Pacitan bisa lebih melihat sekitar, terutama pada keluarga terdekat yang membutuhkan.
“Mungkin saja ada saudara kita yang kehilangan pekerjaan, hasil panennya kurang baik, usahanya belum berhasil atau adik-adik kita yang saat ini kesulitan melakukan virtual sekolah yang fasilitasnya terbatas dan biaya mahal.
“Ayo Kita ulurkan tangan, meskipun bukan bantuan yang besar tetapi sedikit perhatian kita akan menjadi semangat bagi mereka yang membutuhkan,” pesannya. (Ris/IS/red)