LINTAS7.NET, PACITAN-Adaptasi perubahan kepemimpinan mulai wajib dilakukan ASN Pacitan. Perubahan penyesuaian kebiasaan dari Indartato ke Indrata Nur Bayuaji yang baru dilantik awal pekan lalu. Tak hanya selisih umur, gaya kepimpinan antara tua ke muda pun digadang bakal terpaut signifikan. Baik sisi kinerja maupun beban pekerjaan mendatang.
Sekertaris Daerah (Sekda) Pacitan Heru Wiwoho menampik ASN Pacitan bakal kaget akan perubahan kepimpinan itu. Menurutnya sebagai abdi negara, mereka wajib gerak cepat adaptasi menyesuaikan kepemimpinan anyar. Termasuk menyiapkan strategi kerja memenuhi harapan dan visi misi bupati saat ini.
“Saya kira tidak kaget, mau tidak mau harus siap dan semua OPD saya kira sudah siap diajak lari cepat,’’ ungkap Heru Wiwoho.
Meski kerja cepat namun dia berpesan ASN tidak buru-buru dalam ambil keputusan. Bahkan melabrak aturan, melawan prosedur. Hal tersebut justru bakal memperlambat kinerja dan berbuah buruk bagi pelayanan masyarakat.
“Terburu-buru tidak, tapi harus cepat dan tanggap juga harus sesuai prosedur dan satu bahasa dengan pimpinan,” katanya.
Penyusunan RPJMD misalnya, meski mampu dirampungkan 6 bulan namun dia berharap penjabaran visi misi bupati itu bakal segera rampung. Maju entah 2 bulan pun 3 bulan lebih awal. Bukan hal luar biasa, mengingat RPJMD tersebut secara informal telah digarap jauh-jauh hari sebelum pelantikan. Namun tak bisa asal-asalan, penyusunan itu wajib mengikuti aturan yang ada.
“Proses (RPJMD, Red) itukan sudah dimulai sebelum pelantikan, sejak Januari sudah dimulai, koordinasi sudah dilakukan, cuman tahapan resminya setelah pak bupati dilantik,” ungkap Heruwi. (SDN/IS/red)