Menu

Mode Gelap
Jaga Kesehatan Lansia, Ini Yang Dilakukan Pemdes Bukur Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung

Daerah · 25 Nov 2020 21:25 WIB ·

Komentari Sunhaji, Pemuda Pacitan Ingin Pendidikan Politik Dikedepankan


 Komentari Sunhaji, Pemuda Pacitan Ingin Pendidikan Politik Dikedepankan Perbesar

LINTAS7.NET,PACITAN- Pernyataan kontroversial pendukung Mbois, Ahmad Sunhaji terhadap istri Calon Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji turut jadi perhatian tokoh pemuda Pacitan, Muhamad Tonis Dzikrullah. Tonis merasa prihatin dengan narasi politik yang dibangun oleh lawan politik Aji.

“Jadi timses boleh saja mengagungkan calon yang diusung, memang sebuah keniscayaan bagi si timses, sah-sah saja, tapi yang perlu diingat adalah bahwa tidak sepantasnya kalau kita ingin tinggi atau hebat dengan cara merendahkan yang lain,” katanya pada awak media Rabu (25/11) siang.

Tonis mengaku tidak dalam posisi membela ataupun menyalahkan salah satu tim yang berkompetisi dalam perhelatan pilkada Pacitan tahun 2020 ini. Dia hanya merasa miris ketika mendengar ataupun melihat ada timses yang menggebu-nggebu mengolok-olok lawan politiknya dengan sesuatu yang sama sekali tidak objektif.

“Kalau memang sungguh-sungguh berniat ingin memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat, tidak seperti itu caranya, membanding-bandingkan istri dari masing-masing calon, itu bukan edukasi, itu bukan penggenah, tapi penggiringan opini yang bermuara pada penyesatan publik,” imbuhnya.

Tonis menegaskan istri calon kandidat bukan tolak ukur laik tidaknya seorang menjadi pemimpin. Dia pun berharap para timses lebih mengedepankan politik santun mengedukasi dan mencerdaskan kehidupan bermasyarakat.

“Toh Barometer pantas dan tidaknya seseorang menjadi pemimpin itu tidak bisa diukur hanya karena pernah mengajak isterinya berkampanye atau tidak, dari situ saya menilai ada cacat logika. Bagaimana bisa memberikan pencerdasan kepada masyarakat agar melek terhadap politik jika narasi-narasi yang dibangun saja berkiblat pada logika yang amburadul,” pungkas Tonis.

Diketahui sebelumnya istri Indrata Nur Bayuaji yang tidak pernah ikut kegiatan politik praktis dijadikan bahan cibirian kubu lawan. Padahal istri Aji yang tengah mengandung justru mematuhi aturan PKPU Nomor 10 tahun 2020. 

Tepatnya pada Pasal 64 ayat 2 huruf (g) yang berbunyi kegiatan kampanye tatap muka dilarang menyertakan anak-anak, balita, Ibu hamil atau menyusui serta orang lanjut usia. (IS).

Artikel ini telah dibaca 260 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Turnamen Bola Voli AHY #2 Disambut Antusias Masyarakat

3 September 2023 - 18:17 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

LBH GP Ansor Laporkan Youtube @sunnahnabi1 ke Polres Pacitan

20 Agustus 2023 - 11:21 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-ANI Jadi Kado Spesial HUT ke-78 Kemerdekaan RI

17 Agustus 2023 - 21:19 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-Ani Diresmikan 17 Agustus 2023 Akan Dihadiri 800 Tamu Undangan

12 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Unggahan Pelayanan RSUD Dr. Darsono Pacitan Yang Dikeluhkan Warga di Jejaring Sosial Masih Dibanjiri Komentar Netizen

12 Agustus 2023 - 10:35 WIB

Trending di Daerah