Konser Musik Bertema Ponorogo Lawasan Jadi Pendongkrak Ekonomi UMKM

- Jurnalis

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 21:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konser dangdut lawasan di Ponorogo berlangsung meriah. (Foto:Pemkab Ponorogo).

Konser dangdut lawasan di Ponorogo berlangsung meriah. (Foto:Pemkab Ponorogo).

LINTAS7.NET, PONOROGO- Dentang musik dangdut diiringi suara ketipung langsung menggelegar di panggung utama alun alun Ponorogo, Sabtu malam (9/8). Memperingati hari jadi Kabupaten Ponorogo, pemerintah sengaja mengadakan konser musik lawasan.

Tak hanya para pemain musik yang berdandan dan bernyanyi musik era tahun 80 hingga 90 an. Penonton yang datang pun banyak yang rela berdandan lawasan. Bahkan mereka rela membeli dadakan demi menyemarakan dangdut lawasan serta bernostalgia. Mulai membeli wig atau rambut palsu, kacamata hitam, sepatu kulit hitam mengkilap hingga celana komprang yang memang sempat ngehits di era tahun 90 an.

Selain orang tua, penggemar musik lawasan ini ternyata juga digandrungi para muda mudi. Aditya Santosa misalnya. Remaja berusia 21 tahun ini nekat membeli rambut palsu serta celana jeans komprang demi menyemarakan Ponorogo lawasan. Menurutnya, musik lawasan tidak kalah menarik dengan musik generasi muda saat ini.

Baca Juga :  Dagelan! Para Penggugat Indrata Nur Bayuaji Ternyata Bagian dari Tim Pemenangan Pilkada Pacitan, Satu Orang Ada Hubungan Keluarga dengan Kuasa Hukum

‘’Musiknya itu sederhana tapi asik buat berjoget. Apalagi dandannya itu unik. Ini saja saya beli aksesorisnya dadakan di toko siang tadi,’’ jelasnya.

Berbagai lagu seperti cubit cubitan, yang penting hepi, singkong dan keju hingga tambal ban mampu membuat ribuan penonton yang memadati panggung utama alun alun bergoyang bersama.

‘’Budaya-budaya dulu kita hadirkan kembali biar romantisme dan kenangan masa lalu hari ini masa lalu dan masa depan dan memutar kincir ekonomi. Tidak hanya orang tua, anak muda sudah mulai senang dan cocok,’’ tutur Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat ditemui.

Baca Juga :  Bupati Siapkan Denda 500 Ribu Bagi Pelanggar Protocol Kesehatan

Bahkan tema Ponorogo lawasan menambah pundi pundi ekonomi UMKM. Tidak hanya kostumnya, berbagai makanan yang dijual di kawasan panggung utama alun alun Ponorogo juga banyak diborong. Terutama lapak pedagang makanan tradisional.

‘’Jajan tradisional itu sehat dan ngangeni. Maka jangan salah kalau makanan seperti jadah uran, grontol, klepon sampai lentho tidak bisa digeser makanan anak anak jaman sekarang,’’ jelas Bupati. (adv/rc)

Berita Terkait

Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum
Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar
Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo
Hari Santri, Bupati Ajak Semua Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri
Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik
Bantah Isu Suami Kabur dan Mahar Cek Kosong, Pasangan Pacitan Ini Masih Menikmati Bulan Madu
TMMD Ke-126 di Pacitan Resmi Dibuka: Sinergi TNI, Pemda dan Masyarakat untuk Membangun Desa
Bupati Ponorogo Himbau Ponpes Libatkan Tenaga Ahli Ketika Membangun

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:38 WIB

Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Hari Santri, Bupati Ajak Semua Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:55 WIB

Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik

Berita Terbaru

Bupati Giri siapkan kegiatan Hari Santri Nasional ke 10. (Foto:Pemkab Ponorogo).

Headline

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Senin, 13 Okt 2025 - 20:40 WIB

Headline

Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik

Sabtu, 11 Okt 2025 - 21:55 WIB