Menu

Mode Gelap
Jaga Kesehatan Lansia, Ini Yang Dilakukan Pemdes Bukur Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung

Daerah · 22 Feb 2019 18:48 WIB ·

Mandulnya Wisata Ngawi, Investor Ataukah Regulasinya ?


 salah satu destinasi wisata di Ngawi Perbesar

salah satu destinasi wisata di Ngawi

NGAWI- Diberbagai daerah tengah gencar mengeksplorasi sekaligus mempromosikan potensi wisatanya. Berjalan tapi pasti dan berhasil. Seperti Sleman dengan wisata Kaliurangnya, demikian Tebing Breksi Jogjakarta maupun wisata rafting Sungai Elo Magelang.

Kenapa Ngawi belum setapak kaki dengan daerah tersebut. Apa yang menjadi kendala investornya ataukah regulasi perijinan, yang menjadi penghambat pengembangan destinasi wisata di bumi orek-orek Ngawi.

Abdul Ghofar Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) maupun Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Kabupaten Ngawi mengatakan, faktor utama tidak lain ilmu manajemen pengelolaan wisata. Bicara Ngawi menurut pria kelahiran Tuban tersebut kemampuan pola manajemen dan strategi pengembangan wisata masih kurang.

“Sebenarnya kita bersama Asidewi maupun Pokdarwis terus mendorong investor lokal untuk berinvestasi dalam pengembangan destinasi wisata. Mungkin kurangnya strategi manajemen menjadi batu sandunganya,” ungkap Ghofar via selular, Jum’at, (22/02/2019).

Disisi lain kupasnya, penguatan wisata lokal Ngawi sejak awal terkonsep  bottom up yakni melibatkan desa secara langsung. Besar harapan bisa memberikan efek perekonomian masyarakat sekitarnya dan berkelanjutan. Namun tidak dipungkiri, eksplorasi destinasi wisata Ngawi masih membutuhkan waktu.

Melirik keluar, lambatnya perijinan membuat pemodal luar daerah maupun internal Ngawi menjadi catatan kurang baik pada pengembangan wisata. Ghofar pun meyakini regulasi harus dievaluasi lagi jika wisata Ngawi kepengen ‘moncer’ seperti daerah lain.

“Ada hal lain yang agak keluar dari koridornya Ngawi mau tidak mau harus ada kampus negerinya. Nah, diharapkan dengan hadirnya pemikir-pemikir millenial menjadi suport terhadap pengembangan wisata,” pungkas Abdul Ghofar. (en*)

 

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Turnamen Bola Voli AHY #2 Disambut Antusias Masyarakat

3 September 2023 - 18:17 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

Ada Pasar Rakyat di Madiun Umbul Square, Catat Tanggalnya

13 Agustus 2023 - 08:00 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-Ani Diresmikan 17 Agustus 2023 Akan Dihadiri 800 Tamu Undangan

12 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Unggahan Pelayanan RSUD Dr. Darsono Pacitan Yang Dikeluhkan Warga di Jejaring Sosial Masih Dibanjiri Komentar Netizen

12 Agustus 2023 - 10:35 WIB

Momen Hari Jadi Ponorogo, Bupati Target PAD Tahun Depan Tembus 1 Triliun

11 Agustus 2023 - 21:50 WIB

Trending di Daerah