Masjid Tua Tanpa Nama Ada di Arjosari Pacitan

- Jurnalis

Jumat, 16 April 2021 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN– Sebuah bangunan Masjid berusia tua masih berdiri kokoh di Dusun Krajan Temon, Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Warga setempat meyakini Masjid tanpa nama itu telah berusia ratusan tahun.

Uniknya, bangunan masjid di Lingkungan RT.04 RW.09 yang masih terlihat kokoh belum pernah di renovasi secara total. Hanya pada bagian dinding terlihat mengelupas. Sedangkan beberapa dinding kayu juga terlihat keropos.

Arsitektur bangunan masjid tanpa nama ini identik dengan bangunan khas nenek moyang dulu. Tembok masjid berbahan batu bata merah disusun sedemikian rupa dengan kapur.

Baca Juga :  Jalan Sehat Paslon Indrata Nur Bayuaji -Gagarin Sumrambah di Pringkuku Pacitan, Meriah dan Penuh Semangat

Pada bagian utama, terdapat 4 tiang kayu penyangga bangunan atap masjid. Seluruh bangunan fisik masjid kuno ini belum direnovasi kecuali lantai yang dulunya tanah liat diganti dengan alas berbahan semen.

Selain tanpa nama, masjid kuno ini juga memiliki kerucut atau kubah dari tanah liat. Konon kubah tersebut tidak boleh diganti meski masjid itu nantinya direnovasi.

Masjid kuno tanpa nama ini diyakini warga setempat sebagai masjid tertua di Pacitan. Bahkan diyakini lebih dulu berdiri sebelum pondok tertua beroperasi. Hingga kini tidak ada yang tahu kenapa masjid tersebut tanpa nama.

Baca Juga :  Mengintip Ternak Sapi Perah Penghasil Ekonomi Warga di Tegalombo

“Kapan pastinya tidak ada yang tahu. Sekitar tahun 1960 itu pendahulu kita katanya Masjid ini sudah berdiri. Untuk namanya juga tidak ada yang berani memberikan nama,” kata Abdul Malik, perawat Masjid tanpa nama tersebut.

Masjid tanpa nama ini menjadi satu-satunya tempat ibadah masyarakat di lingkungan Temon.

Selain masyarakat setempat, tak jarang kelompok santri dari berbagai daerah menggelar ibadah dan Istigosah di masjid kuno tersebut. (red)

 

Berita Terkait

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  
Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 
Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu
Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan
Program Destana Inklusif Diharapkan Jadi Model Pengelolaan Risiko Bencana di Pacitan
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur
Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 19:57 WIB

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:49 WIB

Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 

Kamis, 9 Januari 2025 - 00:33 WIB

Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu

Selasa, 24 Desember 2024 - 16:11 WIB

Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:05 WIB

Program Destana Inklusif Diharapkan Jadi Model Pengelolaan Risiko Bencana di Pacitan

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:26 WIB

Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:16 WIB

Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 05:33 WIB

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Skrining HIV/AIDS, Kasus Baru Meningkat pada 2024

Berita Terbaru