LINTAS7.NET,PACITAN- Masalah krisis air bersih mendapat perhatian serius pemerintah Kabupaten Pacitan. Tak terkecuali, kekeringan di wilayah Kecamatan Donorojo. Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dan optimalisasi infrastruktur penyediaan air minum.
Program penanggulangan kekeringan kali ini dilakukan di tiga desa berbeda. Fokusnya adalah mengoptimalkan sarana prasarana infrastruktur penyediaan air minum agar bisa dinikmati masyarakat secara luas.
“Sasaran di Kecamatan Donorojo yakni, Desa Donorojo pembangunan SPAM dan Desa Gedompol serta Desa Belah optimalisasi SPAM,” kata Suparlan, Kepala Dinas PUPR Pacitan kepada awak media.
Parlan membeberkan, penanganan kekeringan di Desa Donorojo tahun ini menggunakan anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau senilai sekitar Rp 190 juta. Kemudian untuk optimalisasi SPAM di Desa Belah dan Gedompol dibiayai APBD induk tahun anggaran 2024.
“Untuk Desa Belah sekitar Rp 95 juta dan Desa Gedompol ini nilainya sekitar Rp 150 juta,” tegas Parlan.
Melalui program ini, permasalahan krisis air di tiga wilayah di Kecamatan Donorojo ini diharapkan bisa teratasi. Masyarakat tidak lagi susah mendapatkan pasokan air demi terpenuhinya kebutuhan dasar harian mereka.
“Semoga (program) ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih,” tandasnya.
Penanganan dampak kekeringan telah menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Pacitan. Secara perlahan tapi pasti, pemerintah berkomitmen untuk membebaskan warganya dari kesulitan mendapat pasokan air bersih saat musim kemarau panjang datang. Terlebih, air merupakan kebutuhan dasar dan penting bagi kehidupan masyarakat. (red/adv).