Menu

Mode Gelap
Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung Pesta Rakyat IM3 di Kota Madiun, Meriah dan Bertabur Hadiah

Magetan · 2 Des 2020 10:51 WIB ·

Penjual Pisang di Magetan Meninggal Mendadak


 Penjual Pisang di Magetan Meninggal Mendadak Perbesar

LINTAS7.NET, MAGETAN – Seorang laki-laki berusia lanjut tiba-tiba meninggal secara mendadak di teras rumah milik Sumarni, warga Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Selasa 1 Desember 2020.

Menurut keterangan pemilik rumah, saat itu dirinya sedang duduk-duduk santai di teras. Lalu, laki-laki tersebut datang dan pamit numpang istirahat. Sesaat setelah duduk di teras, tiba-tiba laki-laki berusia sekitar 70 tahun itu jatuh terlentang.

“Sekitar jam 10 pagi. Saya lagi duduk-duduk di teras. Bapak itu ijin mau numpang istirahat. Trus baru duduk sebentar tiba-tiba nggeblak (jatuh terlentang.red),” katanya.

Link Video :

https://youtu.be/9Q8uO2wly2M

Polisi dari Polsek Bendo yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan olah TKP dan menghubungi Puskesmas Bendo.

Karena saat ini masih masa pandemi, evakuasi jasad laki-laki usia lanjut itu dilakukan dengan prosedur protokol covid-19.

Kapolsek Bendo AKP Agus Sumaryono mengatakan, identitas pria tersebut adalah Mujiono, warga Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

AKP Agus menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, Mujiono adalah seorang pedagang pisang.

Saat sebelum kejadian, Mujiono sedang mencari (kulakan.red) pisang di sekitar TKP. Setelah menebang pisang, korban hendak pulang. Karena merasa kelelahan, korban ijin kepada pemilik rumah untuk istirahat sejenak di teras. Selang beberapa menit, tiba-tiba meninggal dunia secara mendadak.

Agus menambahkan, visum dari Puskesmas Bendo tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan. Pun, dipastikan penyebab kematian korban bukan karena covid-19.

“Setelah divisum, dipastikan penyebab kematian korban karena serangan jantung. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan dan tidak ada indikasi covid,” pungkasnya.

Jenazah korban lalu dibawa dengan menggunakan Ambulan ke rumah duka untuk segera dimakamkan. (ant/red)

Artikel ini telah dibaca 2,218 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Naff dan D’Masiv Meriahkan Festival Literasi Digital di Ponorogo

3 September 2023 - 23:27 WIB

Siapkan Bonus, Bupati Ponorogo Target 15 Emas di Porprov Jatim 2023

1 September 2023 - 19:16 WIB

Badan Siber Ansor Pacitan Meminta Kepolisian Mengusut Tuntas Penista Nabi

20 Agustus 2023 - 07:24 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-ANI Jadi Kado Spesial HUT ke-78 Kemerdekaan RI

17 Agustus 2023 - 21:19 WIB

Band Noah Meriahkan HUT Ponorogo, Ekonomi Tumbuh Pesat

15 Agustus 2023 - 23:28 WIB

Museum dan Galeri Seni SBY-Ani Diresmikan 17 Agustus 2023 Akan Dihadiri 800 Tamu Undangan

12 Agustus 2023 - 18:00 WIB

Trending di Daerah