Penjual Pisang di Magetan Meninggal Mendadak

- Jurnalis

Rabu, 2 Desember 2020 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, MAGETAN – Seorang laki-laki berusia lanjut tiba-tiba meninggal secara mendadak di teras rumah milik Sumarni, warga Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Selasa 1 Desember 2020.

Menurut keterangan pemilik rumah, saat itu dirinya sedang duduk-duduk santai di teras. Lalu, laki-laki tersebut datang dan pamit numpang istirahat. Sesaat setelah duduk di teras, tiba-tiba laki-laki berusia sekitar 70 tahun itu jatuh terlentang.

“Sekitar jam 10 pagi. Saya lagi duduk-duduk di teras. Bapak itu ijin mau numpang istirahat. Trus baru duduk sebentar tiba-tiba nggeblak (jatuh terlentang.red),” katanya.

Baca Juga :  Tiga Rumah Warga Banaran Rusak Parah Diterjang Longsor

Link Video :

https://youtu.be/9Q8uO2wly2M

Polisi dari Polsek Bendo yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan olah TKP dan menghubungi Puskesmas Bendo.

Karena saat ini masih masa pandemi, evakuasi jasad laki-laki usia lanjut itu dilakukan dengan prosedur protokol covid-19.

Kapolsek Bendo AKP Agus Sumaryono mengatakan, identitas pria tersebut adalah Mujiono, warga Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

AKP Agus menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, Mujiono adalah seorang pedagang pisang.

Saat sebelum kejadian, Mujiono sedang mencari (kulakan.red) pisang di sekitar TKP. Setelah menebang pisang, korban hendak pulang. Karena merasa kelelahan, korban ijin kepada pemilik rumah untuk istirahat sejenak di teras. Selang beberapa menit, tiba-tiba meninggal dunia secara mendadak.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Korupsi SMPN 1 Mantingan, Polisi Pastikan Tak Ada SP3

Agus menambahkan, visum dari Puskesmas Bendo tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan. Pun, dipastikan penyebab kematian korban bukan karena covid-19.

“Setelah divisum, dipastikan penyebab kematian korban karena serangan jantung. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan dan tidak ada indikasi covid,” pungkasnya.

Jenazah korban lalu dibawa dengan menggunakan Ambulan ke rumah duka untuk segera dimakamkan. (ant/red)

Berita Terkait

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air
Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah
Event Serenade Langit Tembaga Tandai Hari Jadi Ponorogo ke-528
Ribuan Pelajar di Pacitan Menggambar Bareng Bersama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono   
SBY Apresiasi Pelaksanaan Upacara HUT RI di Pacitan, Tidak Kalah Dengan Istana Negara Semuanya Bagus
Progres Awal Pembangunan MRMP Tuntaskan Struktur Gedung dan Patung Reog
Optimalkan Pelayanan, Sugiri Sancoko Resmikan 5 Fasilitas Baru RSH
Sinergi Anggota DPR-RI, Bupati Sugiri Tuntaskan Perbaikan Jalan Desa

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 16:40 WIB

Atasi Dampak Kekeringan, Bupati Sugiri Gencarkan Droping Air

Senin, 2 September 2024 - 19:34 WIB

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Rabu, 28 Agustus 2024 - 23:30 WIB

Event Serenade Langit Tembaga Tandai Hari Jadi Ponorogo ke-528

Senin, 19 Agustus 2024 - 19:07 WIB

Ribuan Pelajar di Pacitan Menggambar Bareng Bersama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono   

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 17:23 WIB

SBY Apresiasi Pelaksanaan Upacara HUT RI di Pacitan, Tidak Kalah Dengan Istana Negara Semuanya Bagus

Senin, 12 Agustus 2024 - 15:26 WIB

Progres Awal Pembangunan MRMP Tuntaskan Struktur Gedung dan Patung Reog

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:20 WIB

Optimalkan Pelayanan, Sugiri Sancoko Resmikan 5 Fasilitas Baru RSH

Kamis, 1 Agustus 2024 - 21:17 WIB

Sinergi Anggota DPR-RI, Bupati Sugiri Tuntaskan Perbaikan Jalan Desa

Berita Terbaru

Progres pembangunan patung reog di MRMP Ponorogo. (Foto : Istimewa).

Daerah

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Senin, 2 Sep 2024 - 19:34 WIB