Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

- Jurnalis

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET, PACITAN – Masyarakat di kawasan pesisir Pacitan, khususnya Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, terus diperkuat kapasitasnya dalam menghadapi ancaman bencana gempa dan tsunami. Hal ini terlihat dalam kegiatan simulasi bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan pada Kamis (24/7) lalu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa saat bencana terjadi. Dalam simulasi tersebut, warga dilatih untuk memahami jalur evakuasi, mengenali tanda-tanda peringatan dini, serta mengetahui titik kumpul yang aman.

“Simulasi ini bertujuan agar masyarakat memahami langkah-langkah yang harus dilakukan saat gempa dan tsunami terjadi. Kami juga memberikan edukasi terkait potensi bencana di Pacitan, serta teknik penyelamatan dan evakuasi yang benar,” jelas Yagus Triarso, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan.

Baca Juga :  Edhie Baskoro Yudhoyono Berbagi dan Berbuka Bersama Dengan Anak Yatim di Wilayah Dapil 7 Secara Virtual

Menurut Yagus, Desa Watukarung dipilih karena memiliki potensi ancaman bencana cukup tinggi, sekaligus merupakan destinasi wisata unggulan yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Pariwisata harus ditopang dengan kesiapsiagaan yang kuat. Justru ini bisa menjadi nilai tambah, menunjukkan bahwa kawasan ini aman dan tangguh terhadap risiko bencana,” tambahnya.

Simulasi juga melibatkan pelatihan penggunaan rambu evakuasi dan pengenalan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) yang telah dipasang di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Pemuda Rudapeksa Anak Perempuan Di Bawah Umur, Mengaku Tak Tahan Melihat Paha Mulus

Sementara itu, Camat Pringkuku Suwoto menyatakan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan di daerah rawan.

“Bencana tidak mengenal waktu dan tempat. Karena itu, kesadaran dan kesiapan masyarakat menjadi hal utama demi keselamatan bersama,” ujar pria yang akrab disapa Kang Woto itu.

Dengan kegiatan semacam ini, diharapkan masyarakat pesisir semakin sadar akan pentingnya mitigasi bencana dan mampu bertindak cepat saat situasi darurat terjadi.

Berita Terkait

Milad 110 Tahun Suara Muhammadiyah, Wisata Bernilai, Ekonomi Berdaya, di Kawasan Wisata Pancer Door Pacitan  
PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah
Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku
KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu
Desa Sukoharjo dan Telkomsel Hadirkan Program “Baktiku Negeriku” untuk Percepat Digitalisasi dan Pemberdayaan Desa  
STBM 5 Pilar, Langkah Nyata Sidoharjo Mewujudkan Kelurahan Sehat dan Mandiri
Kuasa Hukum Dani Santoso, Penjualan BBL Seharusnya Dikenai Sanksi Administratif Bukan Pidana
Sekolah Sunyi, Ruang Kelas Kosong, Dua SD di Pacitan Seperti Tak Berpenghuni

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 20:12 WIB

Milad 110 Tahun Suara Muhammadiyah, Wisata Bernilai, Ekonomi Berdaya, di Kawasan Wisata Pancer Door Pacitan  

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:46 WIB

PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:17 WIB

Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:10 WIB

Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku

Minggu, 20 Juli 2025 - 11:19 WIB

KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu

Berita Terbaru

Daerah

Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:17 WIB