LINTAS7.NET, PACITAN- Kekeringan jadi salah satu persoalan tahunan yang dihadapi masyarakat di Kabupaten Pacitan. Pun demikian dengan sebagian warga Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo. Selama puluhan tahun mereka selalu kesulitan mendapat pasokan air bersih ketika memasuki musim kemarau.
Namun, krisis air yang menghatui warga itu tampakan bakal segera berakhir. Ini menyusul realisasinya program penyediaan air minum pemerintah di wilayah setempat. Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengalokasikan anggaran ratusan juta untuk menyelesaikan persoalan serius yang dihadapi warga.
“Program SPAM di Desa Kasihan, bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 ini adalah komitmen pemerintah untuk mengurangi dampak kekeringan di Kabupaten Pacitan,” kata Suparlan, Kepala Dinas PUPR Pacitan.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pemerintah di Desa Kasihan ini disambut antusias warga setempat. Mereka mengaku selama ini hanya mengandalkan air hujan dan sumur gali untuk mencuci dan mandi. Tetapi, saat musim kemarau datang mereka harus meminta bantuan droping air bersih.
“Terkadang patungan untuk membeli air satu tangki dengan warga lainnya. Harganya berkisar Rp 150 ribu sampai dengan Rp 200 ribu tiap 2.000 liter air,” kata Yasin, warga Dusun Glagahombo pada awak media.
Warga lain yang tak punya cukup uang untuk membeli, biasanya memilih berjalan kaki sejauh 500 meter menuju sumber air baku di Sumber Njurang. Itu pun mereka harus mengantri karena bergantian dengan warga lainnya. Kini, warga terdampak kekeringan di wilayah itu tak perlu repot mendapat pasokan air. Program SPAM senilai Rp 735 juta diproyeksikan tersambung ke 130 rumah warga setempat.
“Warga hanya perlu membayar Rp 7.000 per kubik untuk menikmati air bersih yang langsung mengalir ke rumah mereka,” kata H. Masduki, Kepala Desa Kasihan saat dihubungi wartawan via telepon.
Program SPAM yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 merupakan salah satu upaya penanggulangan kekeringan di Kota 1001 Goa. Selain Desa Kasihan, terdapat 8 desa penerima manfaat lainnya yang tersebar di enam kecamatan berbeda.
“Ini adalah komitmen pemerintah untuk mengurangi dampak kekeringan di Kabupaten Pacitan,” kata Nur Subhan, Camat Tegalombo. (red/adv).