LINTAS7.NET,PACITAN- Tanaman tembakau jadi salah satu komoditi menjanjikan di Kabupaten Pacitan. Demi mendongkrak produksi tembakau, Pemkab realisasikan program irigasi perpompaan di sejumlah wilayah. Diantaranya di Desa Punung dan Desa Mendolo Kidul Kecamatan Punung.
Program pembangunan sumur bor ini diproyeksikan sebagai pendukung keberlanjutan pertanian tembakau yang selama ini sangat rentan terhadap dampak kekeringan. Tiap titik program irigasi perpompaan menyedot anggaran ratusan juta rupiah.
“Dengan adanya sumur bor dan pompa air, petani tembakau bisa tetap menanam meski musim kemarau. Puluhan hektare lahan kini bisa teraliri air, sehingga kualitas tembakau tetap terjaga,” kata Pudji Haryono, Camat Punung pada wartawan.
Program sumur bor di dua desa di Kecamatan Punung dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Melalui program ini, kesulitan mendapatkan pasokan air di lahan pertanian tembakau bisa teratasi.
“Harapannya produksi meningkat dan kualitas panen tembakau diharapkan lebih baik dan bernilai jual tinggi, sehingga secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Menurut Pudji masyarakat setempat menyambut baik program ini. Mereka menilai langkah pemerintah sudah tepat, mengingat sumber air utama di wilayah Punung menipis dari tahun ke tahun.
“Ya tentu semua berharap program ini bisa berkelanjutan,” tandas Pudji.
Pemerintah melihat ancaman kekeringan terhadap sektor pertanian tembakau bisa dikurangi secara bertahap melalui program Irpom. Lebih dari itu, melalui program ini ketersediaan air pertanian tercukupi, meningkatkan produktivitas lahan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. (Red/Adv).