Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Giri siapkan kegiatan Hari Santri Nasional ke 10. (Foto:Pemkab Ponorogo).

Bupati Giri siapkan kegiatan Hari Santri Nasional ke 10. (Foto:Pemkab Ponorogo).

LINTAS7.NET, PONOROGO- Kabupaten Ponorogo ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-X tahun 2025 yang jatuh pada 22 Oktober mendatang. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai menerima sejumlah tokoh pesantren Jawa Timur di Pringgitan, Senin (29/09).

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut KH. Luqman Harist Dimyathi (Pengasuh Ponpes Tremas Pacitan), KH. Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans (Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang), serta Ibu Nyai Munif Djazuli (Pimpinan Ponpes Ploso Kediri).

Bupati Sugiri menyebutkan, peringatan HSN tahun ini akan menjadi momentum deklarasi Gerakan Ayo Mondok (GAM), sebuah gerakan yang menekankan pentingnya pendidikan karakter di pesantren.

Baca Juga :  Polres Madiun Raih Predikat Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik

“Gerakan ini sangat bagus. Kurikulum pondok bukan hanya soal ilmu atau ngaji, tapi juga transfer karakter melalui keteladanan para kiai. Maka GAM ini menjadi gerakan serentak untuk membangun kesadaran pentingnya mondok,” ujar Bupati Sugiri.

Namun hingga kini, Bupati maupun pemerintah daerah masih belum bisa memastikan tanggal pelaksanaan. ‘’Tanggal menyusul, akan kami rapatkan lagi termasuk rangkaian acaranya,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  Bertemunya Pelaku Budaya, Pekerja Seni, Tradisi Kabupaten Pacitan dan Sekitarnya di Museum Song Terus Expo Dalam "Jagat Mbah Sayem"

Dipilihnya Ponorogo sebagai pusat peringatan HSN bukan tanpa alasan. Bumi Reog memiliki akar peradaban pesantren yang kuat, salah satunya Pesantren Tegalsari yang didirikan Kyai Ageng Muhammad Besari sekitar tahun 1675.

“Berangkat dari sejarah itu, kami ingin memboyong HSN ke Ponorogo. Selain perayaan, akan digelar Halaqoh Nasional di Ponpes Mayak. Reog Ponorogo juga akan tampil, karena sudah diakui UNESCO. Harapan kami, pesantren juga bisa menyusul diakui sebagai warisan budaya dunia,” harap KH. Luqman Harist Dimyathi. (adv/rc)

Berita Terkait

Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum
Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar
Hari Santri, Bupati Ajak Semua Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri
Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik
Bantah Isu Suami Kabur dan Mahar Cek Kosong, Pasangan Pacitan Ini Masih Menikmati Bulan Madu
TMMD Ke-126 di Pacitan Resmi Dibuka: Sinergi TNI, Pemda dan Masyarakat untuk Membangun Desa
Bupati Ponorogo Himbau Ponpes Libatkan Tenaga Ahli Ketika Membangun
Angka Kemiskinan di Ponorogo Turun Jadi 8 Persen

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Sheila Arika Tambah Kuasa Hukum, Gandeng Advokat Senior Hadapi Kemungkinan Langkah Hukum

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:38 WIB

Konsultan Hukum Menanggapi, Tidak Ada Panggilan dari Kepolisian Terkait Cek Senilai Rp 3 Miliar

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Hari Santri, Bupati Ajak Semua Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:55 WIB

Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik

Berita Terbaru

Bupati Giri siapkan kegiatan Hari Santri Nasional ke 10. (Foto:Pemkab Ponorogo).

Headline

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Senin, 13 Okt 2025 - 20:40 WIB

Headline

Masih Ada PR Besar Layanan Keterbukaan Informasi Publik

Sabtu, 11 Okt 2025 - 21:55 WIB