LINTAS7.NET,PACITAN– Beredarnya informasi menyesatkan soal uang 9 Milliar rupiah untuk Pembangunan Museum Kepresidenan di Pacitan mendapat tanggapan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pacitan, Arif Setya Budi.
Pria yang akrab dengan sapaan ASB itu membeberkan sejumlah fakta yang sengaja ditutupi pengguna sosial media.
ASB menyebut uang milliaran rupiah itu merupakan Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan.
“Jadi dana sebesar 9 Milliar rupiah itu adalah uang milik Provinsi Jawa Timur. Kemudian diterima daerah berbentuk program Bantuan Keuangan Khusus pada tahun 2020 berdasarkan usulan daerah,” ujarnya.
“Setelah uang masuk ke rekening daerah, Pemkab Pacitan memasukkan dana 9 Miliar itu pada program hibah daerah yang disepakati bersama dengan DPRD melalui Rapat Paripurna Persetujuan Rancangan APBD Pacitan tahun anggaran 2021,” imbuhnya.
RAPBD Pacitan tahun 2021 kata ASB tidak hanya disetujui oleh semua Fraksi di DPRD Pacitan. Tetapi RAPBD itu juga ditandatangani oleh legislator PDI Perjuangan yang kala itu menjabat Plt Ketua DPRD Pacitan.
“Jadi jelas dana itu atas keputusan bersama Gubernur Jawa Timur dan seluruh Parpol melalui fraksi di DPRD Provinsi Jawa Timur dalam bentuk BKK. Kemudian di Pacitan dana tersebut diwujudkan program hibah daerah yang tertuang dalam RAPBD Pacitan Tahun Anggaran 2021. Lalu, RAPBD itu disepakati seluruh anggota DPRD Pacitan dari semua partai politik menjadi APBD Pacitan tahun 2021,” ungkapnya.
“Perlu kami tegaskan selain semua Anggota melalui fraksi DPRD menyetujui, RAPBD Pacitan Tahun Anggaran 2021 itu ditandatangani oleh saudara Ketua DPC PDI Perjuangan Pacitan, Eko Setyo Ranu yang menjabat sebagai Plt Ketua DPRD Pacitan,” jelas ASB.
ASB memastikan perencanaan dan penganggaran telah sesuai mekanisme. Kucuran dana untuk membantu pembangunan Museum Kepresidenan dinilainya wajar karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan tokoh nasional dan Internasional yang membanggakan masyarakat Pacitan.
“Saya rasa semua mekanisme perencanaan dan penganggaran sudah sesuai aturan baik di tingkat provinsi maupun di Kabupaten Pacitan. Provinsi mengucurkan dana itu pasti tujuannya untuk kemajuan Pacitan,” tegasnya.
“Yang pasti pembangunan museum itu mayoritas dana pribadi. Bantuan provinsi itu pun wajar karena dampak positif dari pembangunan bakal menggerakkan ekonomi masyarakat Pacitan. SBY juga tokoh yang berjasa untuk Pacitan dan bangsa ini, apa yang salah,” pungkas ASB. (IS).