Berbau Mistis, Seringnya Kecelakaan di Jembatan Sidowayah

- Jurnalis

Kamis, 4 April 2019 - 16:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI. Memang di luar nalar sehat entah percaya atau tidak akan tetapi masyarakat sudah terlanjur mempercayai. Dimana, jembatan Sidowayah yang berada di ruas jalan Ngawi-Solo tepatnya masuk Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi dikenal ada penunggunya yakni makhluk halus/astral.

Dengan mitos seperti itu masyarakat setempat sangat mempercayai jika penyebab kecelakaan yang sering terjadi di sekitar jembatan Sidowayah akibat gangguan makhluk halus. Baik jenis setan, jin, genderuwo, pocong, sundel bolong, demit maupun nama-nama setan lainnya.

“Ndak usah diceritain mas soalnya kalau diomongin takut setannya dengar dan ganggu kita. Kalau soal roh halus penunggu jembatan banyak sekali jenisnya mereka sering usil,” ungkap Joko Waluyo warga sekitar jembatan Sidowayah, Kamis, (04/04/2019).

Baca Juga :  Trik Unik dan Modern, Selfie dengan Foto Caleg

Cerita mistis alias horor tersebut juga berhembus di media sosial pasca kejadian kecelakaan tunggal Bus Sugeng Rahayu nopol W 7094 UZ yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu kemarin, (03/04/2019). Akibat peristiwa itu dua penumpang meninggal dan belasan penumpang lainnya luka-luka.

Diterangkan bus yang melaju dari arah timur ke barat mendadak menabrak pagar jembatan Sidowayah. Seketika itu bus langsung terjun ke sungai dari ketinggian sekitar 4 meter. Disebutkan juga dalam media sosial bahwasannya sang sopir bus diarahkan oleh seseorang untuk melewati lajur kiri dari jalan.

Baca Juga :  Secara Aklamasi Siras Terpilih Lagi Ketua MPC Pemuda Pancasila Ngawi

“Katanya yang tersiar sopir bus seolah ada orang yang mengarahkan gitu mas. Tapi benar dan tidaknya juga tidak tahu hanya saja dulu pernah kejadian serupa truk mengangkut sapi juga terjun dari jembatan,” pungkas Joko Waluyo. (eni*)

Berita Terkait

Bantah Isu Suami Kabur dan Mahar Cek Kosong, Pasangan Pacitan Ini Masih Menikmati Bulan Madu
TMMD Ke-126 di Pacitan Resmi Dibuka: Sinergi TNI, Pemda dan Masyarakat untuk Membangun Desa
Selamatkan Rp 4,8 Miliar, Bea Cukai Madiun Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal
Borobudur Jadi Saksi Kunjungan Bersejarah Macron ke Indonesia
Tradisi Ronthek Gugah Sahur Kembali Bergema di Pacitan dengan Pengamanan Ketat
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Temui Demonstran, Ketua KPU Pacitan Klarifikasi Tentang Launching Pilkada Pacitan
Grand Max Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Kertosono, Satu Tewas

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:07 WIB

Bantah Isu Suami Kabur dan Mahar Cek Kosong, Pasangan Pacitan Ini Masih Menikmati Bulan Madu

Rabu, 8 Oktober 2025 - 22:34 WIB

TMMD Ke-126 di Pacitan Resmi Dibuka: Sinergi TNI, Pemda dan Masyarakat untuk Membangun Desa

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:05 WIB

Selamatkan Rp 4,8 Miliar, Bea Cukai Madiun Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal

Kamis, 29 Mei 2025 - 21:41 WIB

Borobudur Jadi Saksi Kunjungan Bersejarah Macron ke Indonesia

Selasa, 4 Maret 2025 - 13:38 WIB

Tradisi Ronthek Gugah Sahur Kembali Bergema di Pacitan dengan Pengamanan Ketat

Berita Terbaru

Bupati Giri siapkan kegiatan Hari Santri Nasional ke 10. (Foto:Pemkab Ponorogo).

Headline

Hari Santri Nasional ke-X Resmi Digelar di Ponorogo

Senin, 13 Okt 2025 - 20:40 WIB