LINTAS7.NET, PONOROGO- Malam perayaan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-528 pada Minggu (28/8/2024) berlangsung meriah. Opening Ceremony bertajuk Serenade Langit Tembaga di alun-alun Ponorogo menyita perhatian masyarakat luas.
Berbagai kesenian dan budaya ditampilkan secara epic dan mewah mengundang decak kagum penonton.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, Hari Jadi Kabupaten Ponorogo tahun ini mengambil tema ‘Serenade Langit Tembaga’ untuk menandai berakhirnya pengabadiannya di periode pertama.
“Serenade Langit Tembaga’ merupakan serangkaian orkestra peradaban budaya Kabupaten Ponorogo di penghujung sore hari seiring saya mengakhiri masa pengabdian (sebagai bupati),” ujarnya.
Nanti di acara puncak ‘Serenade Langit Tembaga’, ada kolaborasi banyak elemen masyarakat. Mulai dari seniman hingga tokoh keagamaan.
“Akan kita kolaborasikan 27 kesenian dan budaya pada puncak acara ‘Serenade Langit Tembaga’ (31 Agustus 2024),” bebernya.
Bupati mengubgkap terminologi ‘Serenade Langit Senja’ yakni langit dengan panorama indah namun kadang juga redup.
“Menuju Maghrib, saya harus berwudhu. Lalu terminologi wudhu dalam serenade saya mohon maaf jika selama memimpin masih ada kekurangan,” tegasnya.
Kepala Disbudparpora Ponorogo, Slamet Judha Sarwo Edhie mengatakan, Serenade Langit Tembaga bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo. Event ini digelar dimulai tanggal 23 Agustus dan puncaknya di tanggal 31 Agustus 2024.
“Kemarin sudah kita laksanakan Ponorogo Creative Expo dan pagelaran reog ‘obyok’. Hari ini opening ceremony dan di tanggal 26-28 Agustus 2024 ada Culture Fest dan Sound of Ponorogo,” jelasnya.
Tanggal 30 Agustus 2024 ada Boxing Titarkam yang merupakan pertandingan tinju antar kampus di Kabupaten Ponorogo.
“Ponorogo memiliki potensi budaya yang melimpah. Tercatat ada 27 budaya dan kesenian yang ada di ‘Kota Reog’ yang nantinya akan kita tampilkan pada parade ‘Serenade Langit Senja’ di tanggal 31 Agustus 2024,” pungkasnya.(Ct/Adv).