Gagal Pahami Aturan, Yudi Sumbogo Emosi Lancarkan Protes

- Jurnalis

Rabu, 28 Oktober 2020 - 10:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTAS7.NET,PACITAN– Debat Publik Calon Bupati Wakil Bupati Pacitan, Selasa, (28/10) malam diwarnai aksi protes salah satu pasangan calon. Protes dilancarkan tepat pada segmen kedua debat.

Adalah Paslon Yudi Sumbogo- Isyah Ansori yang memprotes Dwi Laily Sukmawati, moderator debat publik perdana Pilbup Pacitan 2020. Mbois tampak meluapkan kekesalannya hanya karena gagal memahami aturan debat segmen ke dua.

Pada segmen ini, paslon nomor 1 mendapat kesempatan lebih dahulu untuk menjawab tiga buah pertanyaan dari Panelis yang dimaksukkan ke dalam kotak dan tersegel. Waktu menjawab di tiap pertanyaan adalah 90 detik.

Kemudian, Paslon nomor 2 diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban Paslon 1 dengan alokasi waktu 60 detik. Terakhir Paslon 1 memberi jawaban atas tanggapan Paslon 2 selama 90 detik.
Tata tertib ini berulang pada tiap pertanyaan dan berlaku sama di segmen ke-3.

Protes Mbois terjadi ketika pemandu debat, Dwi Laily Sukmawati akan meyampaikan pertanyaan terakhir dari Panelis untuk Paslon 1. Tiba-tiba, Yudi Sumbogo, menyela waktu moderator untuk melancarkan protes.

Baca Juga :  Modal Suara Anggota DPRD, Sediono Yakin Menang di Arjosari

“Sebentar saudara moderator, tadi pada waktu yang pertama kali mereka menjawab, saya tidak diperkenankan untuk jawaban mereka. Sekarang pada waktu jawaban yang ke dua, mereka dikasih kesempatan kami tidak bisa untuk menyampaikan bersama mereka. Ini seperti apa pertama sama yang kedua beda,” kata Yudi dengan nada tinggi.

Tak berhenti disitu, ketika Dwi, akan menyampaikan aturan debat, Yudi Sumbogo langsung memotong pembicaraan moderator.

“Maaf ya, saya pengen pada waktu pertama kali setelah Dia membacakan saya mengcounter selesai. Kemudian ada pertanyaan kedua mereka menyampaikan jawaban saya menyampaikan suatu, maaf ini selesaikan dulu yang adil dong,” tambah Yudi penuh emosi.

Tak ingin membuang waktu, Dwi, kemudian menegaskan kembali aturan debat.

“Sesuai aturan pada segment ke dua penajaman visi dan misi diberikan pada paslon nomor 1. Pada segment ketiga penajaman visi misi diberikan pada paslon nomor 2. Jadi ada pada sesi ke tiga, ada urutannya Bapak. Jadi kali ini Paslon nomor 1 mendapat pertanyaan Panelis. Pada sesi ke 3 nanti ada tiga pertanyaan untuk Paslon 2. Jadi ada kesempatan Bapak,” tegas Dwi.

Baca Juga :  Penyelewengan Dana KUR, Kejaksaan Pacitan Tangkap Warga Tegalombo di Hongkong

Mendapat penjelasan itu, Yudi mengaku paham dengan aturan tersebut.

“Saya mengerti ya maaf ini harus diluruskan dulu pada waktu membuka amplop pertanyaan nomor satu tadi hanya ada dua dua agenda yang satu menyampaikan saya kemudian mencounter,” kilah Yudi Sumbogo.

Dwi Laily, akhirnya mengambil kendali forum debat publik dan meneruskan pertanyaan ketiga untuk Paslon nomor 1. Kemudian memberi kesempatan Paslon 2 menanggapi jawaban dan waktu dikembalikan pada Paslon 1 untuk menjawab tanggapan dari paslon 2 sesuai waktu yang di tetapkan.

Berbeda dengan segment ke dua, pada sesi ke 3, Paslon 2 tampak mengikuti aturan yang berlaku. Pun Paslon 1 yang terlihat lebih tenang memberikan jawaban dan tanggapan sesuai aturan dan waktu yang disiapkan. (IS)

Berita Terkait

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia
Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan
Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan
Bukit Sentono Gentong Perpaduan Lengkap Keindahan Alam Pacitan, Sejarah dan Olahraga Menantang
Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan
Penanganan Kekeringan di Ploso Punung Bikin Sumur Air Tanah dan Kewajiban Tanam Pohon Bagi Calon Pengantin
Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan
Janggelan Jadi Produk Unggulan Sektor Pertanian di Kecamatan Bandar
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 21:32 WIB

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:33 WIB

Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan

Minggu, 1 Desember 2024 - 11:25 WIB

Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan

Sabtu, 30 November 2024 - 17:47 WIB

Bukit Sentono Gentong Perpaduan Lengkap Keindahan Alam Pacitan, Sejarah dan Olahraga Menantang

Sabtu, 30 November 2024 - 14:12 WIB

Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan

Sabtu, 30 November 2024 - 12:11 WIB

Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan

Jumat, 29 November 2024 - 23:28 WIB

Janggelan Jadi Produk Unggulan Sektor Pertanian di Kecamatan Bandar

Jumat, 29 November 2024 - 23:18 WIB

Mengenal Kesenian Gemblukan Kromomejdo Khas Klepu Sudimoro, Ada Adegan Kesurupan

Berita Terbaru

Situs Sungai Baksooka di Kecamatan Punung yang mendunia. (Foto:Istimewa).

Daerah

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Des 2024 - 21:32 WIB

Alumni Tremas sukses tekuni media sosial Tik Tok. (Foto:Istimewa).

Headline

Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan

Minggu, 1 Des 2024 - 11:25 WIB