LINTAS7.NET, PACITAN – Dalam kampanye debat yang diselenggarakan KPU Pacitan dalam pemilihan kepala daerah serentak 2024, ada hal konyol pernyataan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati nomor urut 1 mengenai ternak domba menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.
Calon Bupati, Ronny Wahyono menegaskan pentingnya program wirausaha peternakan domba di seluruh Kabupaten Pacitan, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani. Menurutnya, ternak domba bisa menjadi alternatif penghasilan yang menjanjikan bagi masyarakat.
“Kami akan membuat wirausaha, sebuah grand design peternakan seKabupaten Pacitan, bagaimana setiap petani mempunyai ternak domba agar petani bisa memiliki sumber pendapatan yang lebih baik. Domba memiliki potensi pasar yang bagus dan dapat dikembangkan di Kabupaten Pacitan,” kata Ronny Wahyono dalam acara debat kedua, Minggu (03/11/24) kemarin malam.
Namun, pandangan berbeda dikatakan oleh Calon Wakil Bupati Wahyu Saptono Hadi, yang menyatakan bahwa kondisi geografis kabupaten Pacitan kurang mendukung untuk pengembangan peternakan domba. Ia berpendapat bahwa kambing lebih cocok untuk wilayah tersebut.
“Untuk Pacitan kondisi geografisnya kurang pas untuk domba yang bagus untuk ternak kambing. Karena domba itu makannya rumput, dan rumput tersedianya hanya pada saat musim hujan,” kata Wahyu Saptono Hadi Calon Wakil Bupati.
Perbedaan pendapat ini menimbulkan diskusi dan pertanyaan di kalangan masyarakat, antara Calon Bupati dan Wakil Bupati ada program yang tidak sejalan.
“Pasangan calon seharusnya memiliki keselarasan dalam program untuk memastikan efektifitas dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Santoso warga Desa Arjowinangun.
Masyarakat kini menantikan klarifikasi lebih lanjut dari kedua calon mengenai program peternakan dan bagaimana mereka berencana menanggapi tantangan geografis yang ada.
Pemilih diharapkan untuk mempertimbangkan visi dan solusi yang ditawarkan oleh masing-masing calon dalam menentukan pilihan mereka di pemilihan 27 November 2024 mendatang.