LINTAS7.NET,PACITAN– Kemajuan tekhnologi bisa membawa berkah apabila dimanfaatkan dengan baik. Ini seperti yang dilakoni Didik Winarno, salah seorang alumni Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan. Pria 39 tahun itu berhasil membuktikan manfaat positif dari platform digital seperti TikTok.
Alumni Tremasi tahun 2006 itu mengaku, mulai memanfaatkan social media berupa TikTok Affiliate saat usianya sudah menginjak di atas 30 tahun. Berkat kegigihannya, dia mampu memaksimalkan media sosial itu menjadi ladang rupiah.
“Awalnya saya ragu, tapi setelah mencoba dan berhasil, saya teruskan,” kata Didik dilansir dari laman NU Online Jatim pada Sabtu (30/11).
Didik menjelaskan, dalam menjalankan bisnis ini banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya konsistensi membuat konten dan mengikuti perkembangan algoritma TikTok. Pun, dia harus bisa memastikan konten kreatifitasnya tak melanggar aturan TikTok.
“Kuncinya adalah terus belajar dan mencoba strategi baru, jangan terlalu berlebihan dalam mempromosikan produk. Kita harus jujur dan transparan kepada followers,” ujarnya.
Lebih lanjut, Didik mengatakan, bahwa tidak ada strategi khusus untuk meningkatkan penghasilan melalui TikTok. Menurutnya, kreator harus terus berkreasi dan berinovasi termasuk menerapkan strategi-strategi demi mendapatkan engagement yang baik.
“Misalkan hari ini pakai ini, kok ternyata views-nya mentok dan tidak dapat penjualan. Maka perlu dipelajari lagi apa yang kurang, begitu juga seterusnya,” jelasnya.
Didik menegaskan bahwa platform digital seperti TikTok bakal memberi dampak positif ketika digunakan dengan benar. Diantaranya menjadi sarana meningkatkan perekonomian masyarakat melalui fitur TikTok Affiliate dan pemasaran produk UMKM secara lebih luas.
Didik juga berusaha menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat. Ia berharap, kisah suksesnya dapat menginspirasi santri Pondok Tremas dan generasi muda lainnya untuk memanfaatkan teknologi demi meraih kemandirian ekonomi.
“Pesan saya, jangan mudah menyerah. Terus belajar dan jangan takut untuk mencoba hal baru,” pungkasnya. (red/adv).