MOMEN berinteraksi dengan penyelenggara di wilayah, kembali terjadi. Jika sebelumnya teman-teman PPK Donorojo menggelar angkringan Pemilu, Rabu (15/11) kemarin giliran PPK Punung yang menggelarnya. Judulnya: nge-HIK! Ngobrol enak hidangan informasi kepemiluan. Momen ini tidak kalah istimewa.
Apa yang menjadikannya istimewa? Undangannya tidak main-main. Selain mengundang forkopimca, panwascam dan seluruh PPS jajaran, diundang pula seluruh kepala desa berikut Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Termasuk, seluruh perwakilan pengurus partai politik di Kecamatan Punung. Walhasil, forum yang dipusatkan di balai Desa Punung ini berlangsung meriah. Kemasan acaranya dibuat semacam dialog interaktif. Menu makannya, tetap: angkringan!
Pada momen ini, saya hadir bersama Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Divisi Perencanaan Data Informasi. Berikut teman-teman dari sekretariat KPU Pacitan. Digelar malam hari. Ketika saya masuk forum untuk berbicara mengenai kampanye, cukup memantik antusiasme undangan. Padahal saya masuk pada sesi akhir. Banyak hal dibahas mengenai aturan-aturan kampanye. Benar-benar interaktif. Saya lihat jam, pukul 23.30 WIB, acara baru berakhir.
Dipandu langsung oleh teman-teman PPK Punung, momen konsolidasi kepemiluan tersebut dipungkasi dengan penandatanganan komitmen Pemilu Damai di Kecamatan Punung. Oleh seluruh pihak terkait yang hadir saat itu. Camat Punung Puji Haryono juga begitu antusias melihat kesungguhan komitmen para pemangku kepentingan kepemiluan di wilayahnya itu.
Di sisi lain, pada sepekan terakhir, KPU Pacitan terus berjibaku dengan sejumlah tahapan Pemilu 2024. Khususnya berkaitan dengan persiapan tahapan kampanye dan pembentukan badan adhoc KPPS. Kamis (16/11), digelar rakor persiapan pembentukan KPPS, mengundang teman-teman PPK se-Pacitan. Dari rakor ini, seluruh PPK menyampaikan gambaran persiapan dan dinamika yang muncul dalam proses pembentukan KPPS dari masing-masing kecamatan.
Sementara pada Jumat (17/11), digelar rakor fasilitasi penentuan titik lokasi pemasangan alat peraga kampanye (APK). Kegiatan ini sekaligus memastikan bahwa penyusunan titik lokasi tersebut juga dituangkan dalam berita acara dan pengumuman. Baik di tingkat PPS maupun tingkat PPK. Usai rakor, seluruh PPK kembali ke wilayahnya masing-masing untuk melakukan finalisasi penyusunan titik lokasi tersebut.
Pada hari itu pula, KPU Pacitan menerjunkan sejumlah tim untuk monitoring. Saya kebagian monitoring di PPK Pacitan. Kebetulan, pada malam itu, digelar rakor bersama seluruh PPS se-Kecamatan Pacitan. Selain mengecek penyusunan dan pengumpulan berita acara dari masing-masing PPS, saya juga diminta memberikan pengarahan dalam forum yang dihadiri seluruh PPS tersebut.
Kesempatan itu saya gunakan untuk menyapa teman-teman PPS di Kecamatan Pacitan. Mungkin, ini momen perdana saya bertemu dengan seluruh badan adhoc di tingkat desa/kelurahan di Kecamatan Pacitan. Beberapa hal saya tekankan. Lagi-lagi, saya masuk forum sudah cukup malam. Sekitar pukul 21.40 WIB. Meski begitu, bersyukur tidak banyak yang terlihat ngantuk dalam forum tersebut.
Usai dari PPK kecamatan kota, monitoring saya berlanjut pada hari berikutnya, Sabtu (18/11). Kali ini di Kecamatan Kebonagung. Namun, tidak seperti di kecamatan kota yang mengumpulkan seluruh PPS. Monitoring kali ini saya bertemu dengan seluruh teman-teman PPK Kebonagung. Selain memonitor kesiapan penyusunan titik lokasi pemasangan APK, saya juga sempat terlibat dalam diskusi penguatan kelembagaan di internal PPK Kebonagung. Diskusinya, berakhir dengan semangkuk mie ayam!
Minggu (19/11), titik lokasi pemasangan APK tersebut ditetapkan dalam Keputusan KPU Pacitan. Beberapa lokasi yang dilarang, juga tertuang dalam produk hukum tersebut. Bismillah, inilah acuan bagi peserta Pemilu di Pacitan untuk memasang APK-nya selama tahapan kampanye berjalan. Pembaca bisa mengunduh produk hukum tersebut pada laman JDIH KPU Kabupaten Pacitan.
Kegiatan lain yang terjadi sepekan terakhir, adalah pelantikan pengganti PPS Desa Penggung Kecamatan Nawangan pada Rabu (15/11). Dua sekaligus, PPS ini dilantik. Sebab, sebelumnya dua anggota PPS Desa Penggung menyatakan mengundurkan diri. Sehari sebelum pelantikan, tepatnya Selasa (14/11), saya juga sempat turun ke Nawangan untuk menglarifikasi kepada calon pengganti PPS tersebut.
Sebagai tambahan informasi, logistik Pemilu 2024 juga terus datang di KPU Pacitan. Sabtu (18/11) akhir pekan kemarin, datang logistik berupa tinta. Jumlahnya, 3720 buah. Langsung disimpan di gudang utama KPU Pacitan. (*)
Tulisan ke-69/Edisi 13-19 November 2023