ANGGARAN Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan Tahun 2024, resmi sebesar Rp 37 Miliar. Hal itu ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dari Pemerintah Kabupaten Pacitan kepada KPU Pacitan. Bertepatan dengan peringatan hari pahlawan, pada Jumat (10/11) kemarin, NPHD tersebut ditandatangani bupati Pacitan dan ketua KPU Pacitan. Hibah daerah ini akan digunakan untuk seluruh keperluan Pilbup Pacitan 2024 mendatang. Mulai awal hingga akhir.
Meski suasananya sederhana, tetapi penandatanganan NPHD tersebut sepertinya cukup sakral. Dilaksanakan di ruang rapat utama bupati Pacitan, disaksikan seluruh forkopimda berseragam lengkap dan sejumlah undangan. Seluruh undangan yang hadir ini, baru saja melaksanakan upacara peringatan hari pahlawan di Pendapa Pemkab Pacitan.
Pengesahan anggaran Pilbup 2024 tersebut, tidak hanya penandatanganan NPHD untuk KPU Pacitan. Tetapi sekaligus untuk Bawaslu Pacitan. Sehingga dipastikan, dua penyelenggara Pemilu di Pacitan ini telah resmi mendapatkan amanah berupa dukungan anggaran untuk menyelenggarakan Pilbup Pacitan 2024.
Sebelum penandatanganan, digelar upacara peringatan hari Pahlawan. Pada momen ini, KPU Pacitan juga menggelar upacara serupa. Di halaman kantor. Saya bertindak sebagai pembina upacara. Pada kesempatan tersebut, selain dilaksanakan pengibaran bendera merah putih, saya juga membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia. Dalam rangkaian upacara, dilakukan pula sesi pembacaan pesan-pesan para pahlawan. Begitu khidmat upacara pagi itu.
Di sisi lain, pada sepekan terakhir, logistik Pemilu 2024 juga mulai datang di kantor KPU Pacitan. Pada awal pekan, Senin (6/11), datang bilik suara sebanyak 7440 buah. Pembongkaran logistik dari kendaraan ekspedisi, langsung ditempatkan di gudang utama KPU Pacitan. Sedangkan pada hari Rabu (8/11), menyusul logistik berupa segel plastik sebanyak 48.360 buah. Selain itu, dalam waktu dekat juga akan datang kembali logistik berupa kotak suara.
Pada pekan kemarin pula, saya mengalami momen “sendirian” di kantor. Sebab, seluruh komisioner sedang melaksanakan perjalanan dinas. Ketua mendapatkan undangan di Jakarta, divisi teknis penyelenggaraan bersama divisi sosdiklih parmas SDM ke Bandung. Sedangkan divisi perencanaan data dan informasi mendapatkan undangan ke Makassar. Praktis, tinggal saya yang “jaga gawang” bersama teman-teman di sekretariat.
Pada Rabu (8/11), saya mendapatkan undangan dari komandan Kodim 0801/Pacitan. Ada acara deklarasi Pemilu damai. Yang hadir, sejumlah unsur forkopimda dan partai politik. Kegiatan ini dilakukan serentak oleh seluruh jajaran Kodim di wilayah Korem 081/DSJ Madiun. Dipusatkan di Madiun. Dihadiri langsung komandan Korem 081/DSJ. Karena acara dipusatkan di Madiun, kami di Pacitan menyaksikan rangkaian acara tersebut melalui aplikasi zoom meeting.
Saat memberikan sambutan, Komandan Kodim Pacitan Letkol Inf Roliyanto menitikberatkan pentingnya sinergitas seluruh elemen di Pacitan untuk menjadikan Pemilu berlangsung secara damai. Beliau bercerita bagaimana pengalamannya di militer dalam upaya mempertahankan kedaulatan bangsa. Sehingga, kedamaian merupakan salah satu kunci mutlak yang perlu dilakukan di seluruh lini kehidupan. Tak terkecuali dalam hal Pemilu.
Di akhir acara, seluruh undangan diminta menandatangani kesepakatan pelaksanaan Pemilu damai di Kabupaten Pacitan. Kesepakatan ini sekaligus komitmen bersama untuk memastikan Pemilu berlangsung damai. Mewakili KPU Pacitan, saya menandatangani kesepakatan tersebut. (*)
Tulisan ke-68/Edisi 6-12 November 2023