MINGGU (11/2) kemarin, sudah memasuki awal masa tenang. Persiapan jelang hari pemungutan suara. Setelah beberapa pekan tahapan kampanye digelar, kali ini tiba masanya pembersihan segala atribut kampanye. Di Pacitan, pada Sabtu (10/2) malam digelar apel bersama persiapan masa tenang. Apel tersebut dipusatkan di kantor KPU Pacitan. Melibatkan seluruh elemen. Mulai dari Polres, Kodim 0801, Satpol PP, Bawaslu hingga sejumlah stakeholders terkait lainnya.
Apel tersebut juga diikuti serentak oleh teman-teman PPK dan PPS di masing-masing wilayahnya. Mereka juga melibatkan pihak-pihak terkait lainnya. Usai berakhir, apel di malam Minggu tersebut dilanjutkan dengan operasi pembersihan alat peraga kampanye (APK) di sejumlah ruas jalan protokol. Operasi ini dilaksanakan tepat ketika waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB. Sehingga, pelaksanaannya dipastikan pada saat masuk masa tenang.
Dari seluruh peserta apel, dibagi menjadi lima pasukan. Masing-masing pasukan, mendapat wilayah sendiri-sendiri untuk bergerak membersihkan APK. Saya kebagian di wilayah kota sisi barat. Bersama seluruh pihak, kami mulai menyisir ruas jalan yang masih terdapat APK. Baik yang berukuran kecil, maupun berupa billboard yang ukurannya supergede.
Sebelum apel dilakukan, pada Sabtu malam itu KPU Pacitan menggelar rakor bersama sejumlah stakeholders terkait. Menyamakan persepsi terkait persiapan masa tenang hingga penyampaian progres persiapan distribusi logistik. Dalam memasuki tahapan krusial, rakor ini menjadi semacam tradisi bagi KPU Pacitan. Sebab sebagai momentum untuk menyampaikan progres pelaksanaan tahapan kepada pihak-pihak terkait.
Begitulah, hingga mulai Minggu kemarin tahapan masa tenang resmi dimulai. Beberapa APK sudah mulai bersih dari sejumlah ruas jalan di Pacitan. Beberapa yang masih terpasang, dilanjutkan penurunannya pada Minggu pagi hingga malam. Dipastikan, pada masa tenang ini, Pacitan benar-benar siap menyambutnya. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya dalam Pemilu yang akan digelar Rabu (14/2) mendatang.
Sementara itu, beberapa agenda juga terjadi pada sepekan kemarin. Selasa (6/2), KPU Pacitan menggelar sejumlah acara yang dipusatkan di beberapa tempat. Sebab, dalam sehari itu, tema acaranya berbeda dan dilakukan pada waktu yang bersamaan. Agenda pertama adalah media gathering. Mengundang sejumlah teman-teman wartawan berkaitan dengan persiapan hari pemungutan suara. Agenda ini dipimpin langsung divisi sosdiklih parmas dan SDM.
Acara selanjutnya adalah rakor penatakelolaan logistik dengan sejumlah stakeholders. Agenda ini dipimpin ketua KPU Pacitan yang sekaligus mengampu divisi keuangan umum logistik. Di kantor KPU Pacitan, juga terbagi menjadi dua ruang dengan agenda berbeda. Pada ruang rapat, dilakukan rakor persiapan pemungutan dan penghitungan suara bersama seluruh LO peserta pemilu yang dipimpin langsung divisi teknis penyelenggaraan. Sedangkan di ruang RPP, saya memimpin langsung rakor persiapan penggantian KPPS dan legalisasi produk hukum.
Rakor yang saya pimpin ini, melibatkan seluruh ketua dan anggota PPK yang membidangi Sumber Daya Manusia. Dari momen ini, saya sampaikan sejumlah skenario penggantian KPPS dan petugas ketertiban TPS, apabila berhalangan tugas pada saat mendekati hari pemungutan suara. Agenda tersebut dilanjutkan dengan legalisasi produk hukum penetapan petugas ketertiban TPS.
Usai digeber dengan rangkaian kegiatan, Rabu (7/2) KPU Pacitan mengagendakan rakor bersama seluruh jajaran PPK. Jendralan kalau kami mengistilahkan. Sebab, rakor bertajuk persiapan distribusi logistik ini, mengundang seluruh ketua dan anggota PPK berikut sekretarisnya. Dipusatkan di Hotel Grand Bromo. Dalam momen ini saya memberikan sejumlah arahan kepada teman-teman PPK. Beberapa materi pengarahan ini, saya sadur dari arahan ketua dan anggota KPU RI saat bimtek persiapan PHPU di Jakarta pekan kemarin.
Kamis (8/2), kegiatan juga masih tetap dilakukan. Seperti bimtek mengenai persiapan rekapitulasi suara hingga rakor mengenai ditetapkannya Keputusan KPU Nomor 193 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Keputusan KPU Nomor 78 Tahun 2024 tentang Penetapan Jadwal Kampanye Pemilu Melalui Metode Rapat Umum Dalam Pemilu Tahun 2024. Siangnya, saya bersama divisi teknis penyelenggaraan, berangkat ke Kota Madiun untuk menghadiri rakor persiapan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan pelaporan dana kampanye Pemilu Tahun 2024 yang digelar KPU Jawa Timur.
Acara di Madiun tersebut, digelar hingga Jumat (9/2) keesokan harinya. Usai acara berakhir, rombongan divisi teknis penyelenggaraan bersama kasubbag kembali ke Pacitan. Sedangkan saya masih berlanjut untuk berkegiatan bersama divisi sosdiklih parmas dan SDM di Blitar. Acara di bumi Bung Karno ini, digelar KPU Jawa Timur dalam tajuk rakor persiapan masa tenang. Dihadiri langsung Ketua KPU RI Hasyim Asyari. Hingga akhirnya pada Sabtu (10/2), saya dan seluruh anggota KPU Pacitan sudah berada di Pacitan seluruhnya. Sudah bersiap menyambut masa tenang. (*)
Tulisan ke-81/Edisi 5-11 Februari 2024
