Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan

- Jurnalis

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawasan Punden Kaliuluh di Desa Klesem Kecamatan Kebonagung. (Foto:Istimewa).

Kawasan Punden Kaliuluh di Desa Klesem Kecamatan Kebonagung. (Foto:Istimewa).

LINTAS7.NET,PACITAN- Jejak penyebaran agama Islam di tanah Jawa tak bisa dilepaskan dari wilayah Kabupaten Pacitan. Wilayah yang dikenal punya potensi wisata menakjubkan ini diyakini menjadi salah satu tempat persinggahan para wali penyebar ajaran Islam. Satu diantaranya jejak tertinggal berada di kawasan Punden Kaliuluh di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung.

Jejak peninggalan berupa bebatuan tempat ibadah di Dusun Tlogo itu hingga kini masih tersimpan dan dijaga dengan baik oleh masyarakat dan pemerintahan desa setempat. Berdasarkan cerita turun temurun, seorang penyebar agama Islam di abad ke-16 bernama Sunan Kalijaga pernah singgah di kawasan ini.

Sunan Kalijaga datang ke Pacitan untuk menyebarkan ajaran ilmu agama Islam. Tempat ibadah diyakini warga sebagai bukti petilasan Sunan Kalijaga.

“Berdasarkan cerita turun temurun, memang tempat pasolatan ini merupakan jejak peninggalan Sunan Kalijaga ketika menyebarkan ajaran Islam di Tanah Jawa, khususnya Pacitan,” kata Edi, Kepala Dusun Tlogo.

Baca Juga :  Insentif Ketua RT dan RW di Pacitan Naik

Tak jauh dari bebatuan tempat shalat juga terdapat sumber mata air yang digunkan untuk berwudhu. Sumber mata air itupun kini banyak dimanfaatkan oleh warga di Desa Klesem dan sekitarnya.

Punden Kali Uluh ini diperacaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga dan menjadi bukti sejarah penting di Pacitan. Meski berlokasi di tengah hutan, tempat ini menjadi saksi dari perjalanan spiritual Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam dan memberikan pengajaran kepada penduduk setempat.

“Sunan Kalijaga memberikan ceramah agama dan ilmu pasolatan kepada penghuni daerah tersebut, dengan tujuan agar mereka memeluk agama Islam dan menjalankan syariat rukun Islam,” imbuhnya.

Saat ini Punden Kali Uluh menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Pacitan. Banyak pengunjung yang datang sekedar menyaksikan jejak petilasan Sunan Kalijaga. Bahkan, berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, bahwa banyak tokoh bangsa yang juga berkunjung untuk bermeditasi di kawasan ini. Salah satunya, Soekarno, Presiden RI pertama.

Baca Juga :  Memiliki Program Penuntasan Masalah Sampah, Kelurahan Ploso Raih Penghargaan Desa Bersih dan Lestari

“Ya Punden Kali Uluh ini tempat wisata religi yang ada di Kebonagung. Pengelolaannya di bawah naungan pemerintah Desa Klesem yang diharapkan terus dikembangkan dan menjadi alternatif pilihan saat berlibur ke Pacitan,” kata Udin Wahyudi, Camat Kebonagung.

Sebagai warga Pacitan, kita dapat menyelami jejak sejarah ini dan menghormati warisan spiritual yang ditinggalkan oleh Sunan Kalijaga. Petilasan Punden Kali Uluh menjadi tempat yang patut dijaga dan dihormati sebagai salah satu peninggalan bersejarah di kota ini. (red/adv).

Berita Terkait

Ronthek Pring Sedhapur Tulakan Bawa Pesan Hindari Keserakahan
Tampil Rancak dan Membumi, Ronthek Rancak Bumbung Pringkuku Hidupkan Jejak Tilas Talesan 
Ronthek Laras HONOCOROKO Angkat Sejarah Kradenan, Penampilan Sarat Makna di Festival Ronthek Pacitan 2025
Politik Menggerakkan Ekonomi, Dampak Positif Retreat Demokrat di Pacitan
Mengusung Cerita Rakyat, Ronthek Kecamatan Bandar Tampil Mengesankan
Perpaduan Seni dan Filosofi Hidup Petani Disajikan Epik Rontek Garu Bumi Donorojo
Langkah Ronthek Pacitan, Jejak Budaya yang Tak Lelah Menyala
Pasar Krempyeng, Sajian Tradisi di Tengah Gema Ronthek

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:00 WIB

Ronthek Pring Sedhapur Tulakan Bawa Pesan Hindari Keserakahan

Selasa, 8 Juli 2025 - 07:50 WIB

Tampil Rancak dan Membumi, Ronthek Rancak Bumbung Pringkuku Hidupkan Jejak Tilas Talesan 

Selasa, 8 Juli 2025 - 07:27 WIB

Ronthek Laras HONOCOROKO Angkat Sejarah Kradenan, Penampilan Sarat Makna di Festival Ronthek Pacitan 2025

Senin, 7 Juli 2025 - 11:46 WIB

Politik Menggerakkan Ekonomi, Dampak Positif Retreat Demokrat di Pacitan

Senin, 7 Juli 2025 - 10:16 WIB

Mengusung Cerita Rakyat, Ronthek Kecamatan Bandar Tampil Mengesankan

Berita Terbaru