LINTAS7.NET, PACITAN- Event seni budaya di Kabupaten Pacitan makin berkembang di masa pemerintahan Bupati Indrata Nur Bayuaji. Kali ini gelaran festival “Arak Deres” yang merepresentasikan kegiatan masyarakat Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung.
Festival yang baru pertama kali digelar inipun mencuri perhatian masyarakat. Iring-iringan para penyadap nira kelapa jadi pembuka kirab “Arak Deres”.
“Jadi festival ini merupakan rasa syukur dan rasa menghormati kepada para penyadap nira untuk di jadikan gula merah dan juga bahan makanan maupun minuman yang berasal dari nira kelapa,” kata Restu Wulan Sindy Octari penggagas festival Arak Deres.
Wulan menyebut festival ini penuh makna. Sebab, masyarakat sekitar mampu menghantarkan anak-anaknya menuntut ilmu hingga perguruan tinggi dari hasil menyadap nira kelapa.
“Menyadap nira kelapa ini merupakan roda perekonomian masyarakat di sini, nyatanya dari hasil tersebut bisa untuk menyekolahkan anak-anaknya, bahkan tidak sedikit yang meneruskan sampai ke perguruan tinggi,” bebernya.
Perempuan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jawa Tengah itu berharap festival Arak Deres bisa mengangkat nama Sidomulyo menjadi desa yang lebih maju dan sejahtera.
Roda perekonomian masyarakat dari hasil menyadap nira terua dipertahankan. Karena menurutnya itu pekerjaan mulia yang bisa menghidupi keluarga.
“Kita tidak perlu gengsi, saya bisa sekolah sampai kuliah itupun biayanya dari hasil menyadap nira kelapa, maka dari itu festival Arak Deres merupakan festival bersyukur dan semoga pekerjaan mulia ini bisa terus bertumbuh dan jangan sampai hilang,” pungkasnya.