Wabup Ony Akui Petani Jagung Terkendala Pupuk

- Jurnalis

Senin, 25 Februari 2019 - 23:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar mengakui keberadaan petani jagung sekarang ini masih terkendala pupuk. Mengingat keberadaan petani jagung yang mayoritas berada dipinggiran hutan belum masuk sebagai anggota Kelompok Tani (Koptan). Melainkan dibawah LMDH kerjasama dengan Perhutani.

Dengan alasan itu secara otomatis petani jagung tidak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi yang diatur melalui mekanisme RDTRK seperti petani padi. Solusinya harus ada intervensi swasta maupun pemerintah dengan mencarikan pupuk non subsidi berkwalitas dengan harga terjangkau.

“Petani jagung biasanya mengerjakan lahan milik Perhutani masuk LMDH jelas tidak memperoleh pupuk bersubsidi. Makanya harus ada peran swasta dan pemerintah,” terang Ony Anwar via phone, Senin, (25/02/2019).

Baca Juga :  Sosialisasikan Larangan Knalpot Brong, Satlantas Polres Madiun Datangi Bengkel-Bengkel Motor

Meski demikian tandasnya, pihak petani masih bisa menjangkau harga pupuk non subsidi setelah harga jagung lumayan bagus. Namun sebaliknya jika harga terpuruk tidak menutup kemungkinan menjadi batu sandungan para petani jagung.

Dijelaskan Ony, dipasaran harga jagung pipil basah mencapai Rp 2.100/kg. Dan pihaknya mengapresiasi positif keberadan Induk Koperasi Syirkah Muawanah (Inkopsim) – PBNU. Dimana mampu menyerap produksi jagung dari petani dengan pengiriman perdana ke PT Sidoagung dan PT Patriot yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Baca Juga :  Rekrutmen P3K Terkesan Slintutan, Dewan Sesalkan BKPP

Ungkapnya, dalam per harinya mampu mengirimkan 120 ton jagung pipil basah hingga 40 hari kedepan. Sehingga guna mempertahankan jagung berkwalitas terang Ony harus menggandeng pihak pabrikan.

Terpisah, Marsudi Kepala Disperta Ngawi membeberkan, sekarang ini petani jagung mampu memproduksi sekitar 129 ribu ton jagung. Ditargetkan dalam jangka tertentu mampu tembus 259 ribu ton jagung dari luasan area lahan 37 ribu hektar. (en*)

Berita Terkait

Kredit Mobil Angsuran 20 Juta, Andalkan Penghasilan Dari Aplikasi Penghasil Dolar Berujung “RUNGKAT”
Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini
Biadab! 11 Anjing Milik Warga Barean di Bantai Secara Sadis
Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun
Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA
Dua Remaja Ditetapkan Jadi Tersangka Karena Mencaci Maki Polisi
Kawanan Pencuri Berpakaian APD Gasak Uang di Sejumlah Sekolah SMK Pacitan
Chek Dam Kedung Sapi Rusak Diterjang Banjir

Berita Terkait

Kamis, 21 Desember 2023 - 13:05 WIB

Kredit Mobil Angsuran 20 Juta, Andalkan Penghasilan Dari Aplikasi Penghasil Dolar Berujung “RUNGKAT”

Selasa, 4 Mei 2021 - 14:04 WIB

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

Senin, 3 Mei 2021 - 00:24 WIB

Biadab! 11 Anjing Milik Warga Barean di Bantai Secara Sadis

Sabtu, 1 Mei 2021 - 21:17 WIB

Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

Sabtu, 1 Mei 2021 - 20:59 WIB

Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA

Kamis, 29 April 2021 - 21:51 WIB

Dua Remaja Ditetapkan Jadi Tersangka Karena Mencaci Maki Polisi

Sabtu, 17 April 2021 - 21:57 WIB

Kawanan Pencuri Berpakaian APD Gasak Uang di Sejumlah Sekolah SMK Pacitan

Kamis, 15 April 2021 - 21:50 WIB

Chek Dam Kedung Sapi Rusak Diterjang Banjir

Berita Terbaru

Semarakkan Hari Buruh, Bupati Sugiri ikut senam massal di alun-alun Ponorogo Minggu (5/5) pagi. (Foto/Istimewa).

Daerah

Bupati Sugiri Sancoko Semarakan Hari Buruh Internasional

Minggu, 5 Mei 2024 - 17:36 WIB