NGAWI. Sebenarnya H-1 pemungutan suara/coblosan Pemilu 2019 bukan masa tenang melainkan situasi sangat menegangkan bagi calon legislatif (caleg) yang berebut kursi.
Namun tidak bagi sebagian caleg, masa waktu sebelum hari H pencoblosan menjadi masa menegangkan.
Ketegangan menjelang pemilihan legislatif dirasakan Abdul Ghofar caleg DPRD Kabupaten Ngawi dari Partai Nasdem daerah pemilihan 4 (Jogorogo, Ngrambe, Sine).
Guna mengurangi ketegangan Ghofar memilih melakukan aktifitas seperti hari biasa. Hanya saja ia mengingatkan kepada setiap caleg untuk siap menang dan siap menerima kekalahan.
“Gunakan prinsip siap menang dan siap kalah untuk menghindari stress berat. Makanya dalam Pemilu 2019 ini jangan terlalu memaksakan diri sehingga tidak menguras tenaga, pikiran dan finansial,” ujar Ghofar, Selasa, (16/04/2019).
Kata aktivis sosial tersebut, dalam meyakinkan pemilih hindari politik uang/money politik. Jika terjadi demikian, beber Ghofar pesta demokrasi lima tahunan tersebut menjadi ajang taruhan bukan lagi azas demokrasi yang dikedepankan.
Meskipun kursi legislatif menjadi rebutan, namun tidak sedikit seperti kursi DPRD Kabupaten Ngawi dalam dua pekan terakhir sering ditinggalkan dengan beragam alasan. Terbukti sesuai pantauan wartawan, kosongnya kursi dewan mengindikasikan tidak sesuai lagi mandat yang diberikan sebagai wakil rakyat. (eni*)