LINTAS7.NET, PACITAN– Harapan warga Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan untuk menikmati jalan yang layak di tahun 2025 pupus sudah.
Jalan penghubung utama antara Desa Purworejo dan Banjarsari yang menjadi nadi mobilitas masyarakat, khususnya pelajar dan pekerja tak kunjung diperbaiki dan justru semakin memprihatinkan kondisinya.
Jalur vital ini seharusnya masuk dalam program perbaikan infrastruktur Dinas PUPR Kabupaten Pacitan. Sebelumnya, anggaran sebesar Rp 83 miliar telah disiapkan dalam pagu induk reguler untuk memperbaiki 130 titik jalan.
Namun, efisiensi anggaran menyebabkan alokasinya dipangkas drastis menjadi Rp 24 miliar, yang hanya cukup untuk membiayai 102 paket perbaikan. Akibatnya, jalan di Desa Purworejo terabaikan.
Kerusakan parah terjadi di sejumlah titik, dengan lubang besar menganga yang kerap menjebak pengendara, terutama di malam hari ketika minim pencahayaan.
“Kalau malam lewat sini seperti bertaruh nyawa. Lampu motor tidak cukup untuk lihat semua lubangnya,” ungkap Suyanto, warga yang melintas, Jumat (23/5/25).
“Kami bukan minta jalan baru, hanya tambal saja, demi keselamatan,” ujarnya penuh kecewa.
Keluhan warga terus berdatangan. Salah satu guru sekolah dasar yang setiap hari melewati jalan ini menegaskan pentingnya tindakan cepat dari pemerintah.
“Kami tak ingin berita ini baru ramai setelah ada yang celaka. Jangan tunggu tragedi dulu baru bergerak,” tegasnya.
Masyarakat mendesak pemerintah daerah mengalokasikan dana darurat setidaknya untuk menambal lubang-lubang berbahaya.
Mengingat jalan tersebut merupakan jalur utama bagi anak-anak sekolah dan pekerja, keterlambatan penanganan berpotensi menimbulkan korban jiwa.