Larung Sesaji Bogo Mulyo Waduk Bening, Magnet Wisatawan Kunjungi Madiun

- Jurnalis

Senin, 30 September 2019 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lintas7.net, MADIUN – Tidak berlebihan rasanya jika Larung Sesaji Bogo Mulyo disebut sebagai magnet untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Madiun.

Terbukti, Larung Sesaji yang digelar di Waduk Bening, Saradan, Kabupaten Madiun, Minggu (29/9/2019), ribuan orang dari berbagai daerah tumpah ruah di lokasi wisata unggulan Kabupaten Madiun ini.

Fenomena tersebut membuktikan antusias publik yang besar terhadap acara yang digelar bertepatan dengan bulan Muharam atau Suro ini.

Acara yang sudah mentradisi ini dihadiri oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan bersama Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Chrystriyati Arinic.

Larung sesaji Bogo Mulyo ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, yang dilarung adalah tumpeng ikan raksasa seberat 200 kilogram. Namun itu bukanlah ikan sesungguhnya, melainkan replika ikan dari pelet atau pakan ikan.

Baca Juga :  Posko PPKM Skala Mikro Kabupaten Madiun Diresmikan

Replika ikan tersebut, sebelum dilarung terlebih dahulu diarak sepanjang dua kilometer dari pintu masuk waduk menuju panggung utama. Ditandu oleh sepuluh orang menuju tepi waduk dan kemudian dilarung ke tengah menggunakan rakit batang pisang.

Selain larung Sesaji, juga dilakukan prosesi penanaman pohon di bantaran waduk. Sementara, dua tumpeng raksasa berisikan ikan Nila dan Mujair setinggi 1,5 meter dan bawang merah yang berada di depan panggung hiburan, ludes diserbu masyarakat.

Setelah Bupati Madiun Ahmad Dawami memimpin doa agar tumpeng dan larung sesaji itu membawa keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Madiun, warga yang hadir di lokasi menyantap 10 tumpeng nasi putih dan kuning yang disiapkan.

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini, mengatakan larung sesaji sebagai wujud rasa syukur atas hasil alam yang melimpah. Yang diimplementasikan dengan merawat, menjaga dan melestarikan alam. Karena itu, masyarakat harus selalu menjaga hutan, waduk dan sekitarnya. Agar keseimbangan alam selalu terjaga.

Baca Juga :  Situs Purbakala Ditemukan di Desa Metesih

“Alam jangan hanya diambil manfaatnya saja, tetapi harus dijaga. Alam disini harus membuat masyarakat sekitar sejahtera,” pesan Bupati Madiun.

Dalam larung sesaji kali ini, juga ditampilkan pertunjukan pencak silat dan kesenian tradisional dongkrek yang merupakan kesenian asli dari Kabupaten Madiun.

“Kedepan, Waduk Bening bisa menjadi salah satu obyek wisata andalan, baik bagi masyarakat Kabupaten Madiun, maupun pengunjung dari luar,” ungkapnya.

Sementara, Dirut Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan selain pariwisata, tujuan tradisi ini juga untuk menyeimbangkan ekosistem. Utamanya ikan-ikan di dalam Waduk Bening, Saradan.

“Tidak ada (tumpeng makanan), hanya pakan ikan. Jenisnya disini ikan Mujahir dan Nila. Semoga ikannya sehat, masyarakat senang, waduk bersih, Madiun jaya, Indonesia kuat,”  ungkap Raymond. (ant)

Berita Terkait

Bupati Buka Festival Ronthek Pacitan 2024, Ribuan Penonton Terpukau Dengan Penampilan Peserta
Wow, Peserta Dari Luar Negeri Siap Meriahkan Festival Ronthek 2024 Pacitan
Salurkan BLT untuk Warga, Pemerintah Desa Kwangsen Bantu Ringankan Beban Ekonomi
Perayaan Idul Adha di Desa Sambirejo, Sembelih 46 Hewan Kurban dengan Semangat Kebersamaan dan Kerukunan Umat Beragama
Keren! Pertunjukan Musik Slendhang Biru Tak Pernah Usai Sukses Hipnotis Ribuan Penonton
Pertunjukan Musik “Slendhang Biru Tak Pernah Usai” Komposer Gondrong Gunarto Aransemen Ulang Gendhing-Gendhing Karya Musik Seniman Legendaris Ki Nartosabdo
Aksi Kolaborasi, Bersih Pesisir Pantai Pancer Door
Kiagus Firdaus Resmi Daftar ke PDI Perjuangan Sebagai Bacawawali Kota Madiun

Berita Terkait

Selasa, 16 Juli 2024 - 14:59 WIB

Bupati Buka Festival Ronthek Pacitan 2024, Ribuan Penonton Terpukau Dengan Penampilan Peserta

Jumat, 12 Juli 2024 - 15:00 WIB

Wow, Peserta Dari Luar Negeri Siap Meriahkan Festival Ronthek 2024 Pacitan

Jumat, 21 Juni 2024 - 20:00 WIB

Salurkan BLT untuk Warga, Pemerintah Desa Kwangsen Bantu Ringankan Beban Ekonomi

Jumat, 21 Juni 2024 - 19:30 WIB

Perayaan Idul Adha di Desa Sambirejo, Sembelih 46 Hewan Kurban dengan Semangat Kebersamaan dan Kerukunan Umat Beragama

Jumat, 21 Juni 2024 - 08:46 WIB

Keren! Pertunjukan Musik Slendhang Biru Tak Pernah Usai Sukses Hipnotis Ribuan Penonton

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:05 WIB

Pertunjukan Musik “Slendhang Biru Tak Pernah Usai” Komposer Gondrong Gunarto Aransemen Ulang Gendhing-Gendhing Karya Musik Seniman Legendaris Ki Nartosabdo

Selasa, 11 Juni 2024 - 11:31 WIB

Aksi Kolaborasi, Bersih Pesisir Pantai Pancer Door

Selasa, 28 Mei 2024 - 12:46 WIB

Kiagus Firdaus Resmi Daftar ke PDI Perjuangan Sebagai Bacawawali Kota Madiun

Berita Terbaru

Progres pembangunan patung reog di MRMP Ponorogo. (Foto : Istimewa).

Daerah

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Senin, 2 Sep 2024 - 19:34 WIB