Kantongi Emas, Ilham Atlet Taekwondo Potensial Magetan

- Jurnalis

Selasa, 22 Januari 2019 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilham Arya Bima saat memamerkan medali emas yang diraihnya saat Kejurprov Taekwondo di Ngawi, Oktober 2018 lalu.

Ilham Arya Bima saat memamerkan medali emas yang diraihnya saat Kejurprov Taekwondo di Ngawi, Oktober 2018 lalu.

MAGETAN – Siapa sangka, Magetan ternyata memiliki bibit atlet potensial dari cabang olahraga Tae kwon do. Dia adalah Ilham Arya Bima, siswa kelas 3 MIA 2, SMA Negeri 2 Magetan. Meski berpenampilan kalem, Ilham sudah mengantongi sejumlah penghargaan dari debut pertandingan yang telah diikutinya.

Salah satu prestasi yang ditorehkannya adalah medali emas pada Kejurprov Taekwondo di GOR Bung Hatta Ngawi, pada 26-29 Oktober 2018 lalu. Ilham berhasil mengantongi juara pertama pada kelas kyorugi (tarung) U-50 Kilogram pemula putra.

Tak hanya itu, yang paling gres, Ilham kembali mengantongi medali emas pada Ganesha Taekwondo Championship II di GOR Singodimedjo Ponorogo, 18-20 Januari 2019 kemarin. Emas yang direbut Ilham ini berasal dari kelas kyorugi KU +17 putra. Dia berhasil menyingkirkan lawan-lawannya dari berbagai klub di sejumlah daerah di tanah air.

Talenta Ilham terbilang masih baru. Tepatnya sekitar enam bulan yang lalu, Ilham bergabung dalam klub Taekwondo di Magetan. Ketertarikannya mengikuti beladiri asal negeri Ginseng, Korea ini, diakuinya tumbuh sejak kecil. Namun terbentur restu orang tua. ”Saya sering melihat (materi Taekwondo) di internet dan Youtube. Namun orang tua waktu itu tidak memberi izin. Saya akhirnya nekat. Usai lebaran ambil formulir. Saya minta tanda tangan orang tua, sedikit maksa waktu itu. Akhirnya ditandatangani,” cerita Ilham.

Baca Juga :  Danlanud Iswahjudi Resmi Tutup KPTPT Angkatan Ke-VI

Setelah mendapatkan izin, dan demi menunjukkan keseriusaanya pada olahraga ini, Ilham mulai konsentrasi latihan. Bersama atlet Magetan lainnya, Ilham serius saat TC (training centre). ”Alhamdulillah, saya bisa menunjukkan prestasi kepada orang tua. Ini menjadi motivasi saya untuk terus maju,” tambahnya.

Bukan tanpa alasan, mengapa Ilham tak mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Uun Bima dan Wiwik, orang tua Ilham menceritakan bahwa mereka memang sengaja tidak mengizinkan Ilham mengikuti olahraga yang notabene mengandalkan kekuatan kaki tersebut.

Saat ditemui Lintas7.net, Wiwik yang didampingi suaminya mengatakan jika anak keduanya tersebut memiliki kekurangan pada kaki sebelah kiri. ”Kami tahu jika olahraga ini ditekankan pada kaki. Sedangkan anak kami ini memiliki kekurangan pada kaki sebelah kirinya. Tapi karena tekadnya bulat, meski berat, kami akhirnya mengizinkannya,” terang warga KPR Bukit Selosari Permai Magetan ini.

Baca Juga :  Bertemunya Pelaku Budaya, Pekerja Seni, Tradisi Kabupaten Pacitan dan Sekitarnya di Museum Song Terus Expo Dalam "Jagat Mbah Sayem"

Ditambahkan Wiwik, Ilham dari kecil memang memiliki mental yang bagus. Sedari kecil seringkali mendapatkan juara. Mulai juara menyanyi hingga break dance. ”Sejak kecil dia (Ilham, Red) mentalnya memang bagus. Makanya saya merasa apakah ini memang jalan untuk meraih cita-citanya menjadi atlet nasional itu,” tambahnya.

Meski belum ada perhatian dari pihak sekolah maupun Pemkab Magetan, baik Uun Bima maupun Wiwik, mendukung penuh cita-cita Ilham untuk menjadi atlet profesional dan berprestasi sampai tingkat nasional. ”Seperti saat ikut kejuaraan di Ngawi dan Ponorogo kemarin, kami berusaha sendiri, mandiri!” imbuh Uun Bima.

Saat ini, Ilham rutin latihan menggunakan alat sederhana. Hasil modifikasi sendiri. Berupa target yang diikatkan pada tiang teras rumah. ”Belum bisa beli alatnya. Akhirnya hanya busa yang terikat di tiang, yang digunakan Ilham untuk latihan setiap hari,” pungkas Uun. (mk)

 

Ilham bersama Wiwik, ibunya, usai memenangkan Kejurprov Taekwondo di Ngawi, Oktober 2018 lalu
Ilham (paling kanan), bersama sejumlah atlet Taekwondo Magetan lainnya, termasuk pelatihnya (tiga dari kiri).

Berita Terkait

Lestarikan Budaya, Pagelaran Langen Beksan Warnai Pengukuhan Pengurus Baru di Pringkuku
Mengusung Tema, Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Turnamen Voli Pacitan Jadi Simbol Sportivitas dan Silaturahmi
Lomba Pildacil Semarakkan HUT RI ke-80 di Pringkuku, Cetak Dai Cilik Gen-Alpha
Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan, Dinkes Pacitan Gaungkan Semangat Sehat lewat Car Free Day
PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah
Warga Watukarung Dilatih Hadapi Bencana Gempa dan Tsunami
Integrasi Digital dan Disiplin Lalu Lintas, Kunci Keselamatan Warga Pringkuku
KONI Pacitan Butuh Pemimpin Muda, Energik, dan Visioner,  Danur Suprapto Jawab Tantangan Itu

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:39 WIB

Lestarikan Budaya, Pagelaran Langen Beksan Warnai Pengukuhan Pengurus Baru di Pringkuku

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:06 WIB

Mengusung Tema, Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Turnamen Voli Pacitan Jadi Simbol Sportivitas dan Silaturahmi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 12:35 WIB

Lomba Pildacil Semarakkan HUT RI ke-80 di Pringkuku, Cetak Dai Cilik Gen-Alpha

Minggu, 3 Agustus 2025 - 08:01 WIB

Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan, Dinkes Pacitan Gaungkan Semangat Sehat lewat Car Free Day

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:46 WIB

PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah

Berita Terbaru