LINTAS7.NET, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan terus mengembangkan berbagai aspek di wilayah perbatasan, khususnya Kecamatan Sudimoro. Pengembangan ini meliputi sektor ekonomi, sosial, budaya, dan infrastruktur, sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2025.
Camat Sudimoro, Muhammad Taufik Effendi, menyatakan bahwa sinergi antara kecamatan dan Pemerintah Daerah sangat penting dalam memastikan pembangunan yang merata dan tepat sasaran.
“Kami berupaya agar pembangunan di kawasan perbatasan ini bersinergi dengan pembangunan di daerah lain agar seluruh masyarakat di kawasan perbatasan merasakan manfaatnya,” kata Taufik.
Beberapa proyek yang sedang berlangsung pada tahun 2023-2024 antara lain peningkatan jalan kabupaten ruas Sukorejo-Klepu, penataan Telaga Sudimoro, dan pembangunan berbagai sarana pendidikan di wilayah tersebut.
Di sektor infrastruktur, beberapa proyek pembangunan sedang berjalan, seperti peningkatan jalan ruas Sukorejo-Klepu, yang kini semakin memperlancar akses transportasi antar desa. Salah satu warga Desa Sukorejo, Darmi (45), mengungkapkan dampak positif pembangunan ini terhadap perekonomian masyarakat.
“Sebelumnya jalan di sini cukup rusak, tapi sekarang akses ke pasar dan tempat kerja jadi lebih mudah. Ini membantu kami yang sehari-hari mengandalkan jalan ini untuk beraktivitas,” ujar Darmi, yang bekerja sebagai petani.
Selain itu, pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian utama. Sejumlah sekolah dan fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Gunungrejo, sedang direnovasi dan dibangun.
Warga setempat pun merasakan manfaatnya. Salah satunya adalah Siti (38), ibu rumah tangga di Desa Sudimoro, yang menyatakan bahwa pembangunan MCK dan talud di sekitar sekolah anaknya membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan nyaman.
“Sekarang anak-anak saya bisa belajar dengan lebih tenang, dan lingkungan sekolah jadi lebih terawat. Pembangunan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Siti.
Masyarakat Kecamatan Sudimoro mengungkapkan rasa syukur atas berbagai pembangunan yang sedang dilakukan. Salah satunya adalah Joko (50), seorang pedagang di Desa Klepu, yang menyatakan bahwa perbaikan jalan di wilayahnya sangat membantu dalam meningkatkan aktivitas perdagangan.
“Dulu, kalau ada hujan, jalanan jadi becek dan sulit dilalui, tapi sekarang jalan sudah diperbaiki. Pedagang seperti saya jadi lebih lancar menjual barang, dan pembeli pun lebih mudah datang ke pasar,” kata Joko.
Tidak hanya itu, peningkatan fasilitas umum juga dirasakan oleh warga lainnya. Wulan (32), warga Desa Sumberejo, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perbaikan jalan dan pembangunan saluran air yang sedang dilakukan di wilayahnya.
“Sebelumnya, kami sering kesulitan saat musim hujan, karena saluran air yang ada sering meluap. Dengan adanya pembangunan saluran baru, kami merasa lebih aman dan nyaman. Sekarang, lingkungan kami lebih bersih dan bebas dari banjir,” ujar Wulan.
Sementara itu, Yanto (48), seorang petani di Desa Gunungrejo, merasa sangat terbantu dengan pembangunan talud di sekitar area pertaniannya. “Talud ini membantu mencegah tanah longsor yang sering terjadi saat hujan deras. Sekarang lahan pertanian saya lebih aman, dan hasil panen juga lebih baik,” katanya.
Pemerintah Daerah telah menetapkan beberapa kecamatan perbatasan sebagai prioritas pengembangan. Penetapan ini dilakukan berdasarkan kriteria yang telah disepakati bersama dengan Bappenas, dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa proyek lainnya yang juga sedang dilaksanakan antara lain pembangunan talud di beberapa SD, pembangunan pagar dan saluran di sejumlah sekolah, serta pengaspalan jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Sudimoro.
Taufik menambahkan bahwa koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan kecamatan sangat penting dalam mengoptimalkan hasil pembangunan.
“Kami selalu bersinergi dalam penyusunan rencana kegiatan jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan begitu, kami memastikan program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat perbatasan,” pungkasnya. (red/adv)