Penanganan Kekeringan di Ploso Punung Bikin Sumur Air Tanah dan Kewajiban Tanam Pohon Bagi Calon Pengantin

- Jurnalis

Sabtu, 30 November 2024 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses pembuatan sumur bor air tanah di Desa Ploso, Punung. (Foto/Istimewa).

Proses pembuatan sumur bor air tanah di Desa Ploso, Punung. (Foto/Istimewa).

LINTAS7.NET, PACITAN – Beragam cara dilakukan pemetintah Desa Ploso, Punung, Pacitan dalam penanganan dampak kekeringan di wilayahnya. Mulai dari pengajuan program bantuan sumur bor hingga pembuatan kebijakan unik dengan mengharuskan penanaman pohon Trembesi bagi pasangan pengantin baru.

Pembangunan sumur bor telah direalisasikan Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Pemerintah mengalokasikan anggaran ratusan juta untuk penyediaan air minum bagi warga Desa Ploso, Punung.

“Proses pengeboran sudah selesai, tinggal pemasangan pipa untuk menyalurkan air ke rumah-rumah warga,” kata Agus Cahyono  Kepala Desa Ploso, Punung.

Baca Juga :  Urusan Asmara, Sekelompok Remaja Baku Hantam di Jembatan

Program penanganan kekeringan Pemkab Pacitan ini bakal dinikmati puluhan rumah tangga di Desa Ploso. Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 175 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Pacitan tahun 2024.

“Air dari sumur bor akan diangkat ke ketinggian sebelum dialirkan ke rumah-rumah warga. Penerima manfaat 40 kepala keluarga di Dusun Bubakan,” tambahnya.

Upaya penanggulangan kekeringan di Desa Ploso lainnya berupa kebijakan Peraturan Desa Nomor 5 tahun 2021 tentang pelestarian sumber air desa. Regulasi ini mengharuskan calon pengantin baru menanam bibit pohon trembesi dan aren.

Baca Juga :  Gelaran Pacitan Innovation Award 2024 Libatkan 128 Inovator

“Jadi upaya kami, setelah sidang pengantin, mereka wajib menanam pohon di sekitar sumber air, pekarangan rumah, atau di pinggir jalan dekat rumah masing-masing,” tandas Agus.

Pemerintah desa menilai jika setiap calon pengantin menanam 10 pohon trembesi, maka dalam 10 tahun ke depan Desa Ploso diharapkan bisa terbebas dari kekeringan saat musim kemarau panjang. (red/adv).

Berita Terkait

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  
Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 
Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu
Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur
Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur
Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Skrining HIV/AIDS, Kasus Baru Meningkat pada 2024

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 19:57 WIB

Serunya Malam Minggu di Pacitan, Alun-alun Jadi Pusat Wisata dan Hiburan Keluarga  

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:49 WIB

Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 

Kamis, 9 Januari 2025 - 00:33 WIB

Pengadilan Negeri Pacitan Tolak Gugatan Warga Terhadap Bupati, Sebut Cacat Formil dan Ambigu

Selasa, 24 Desember 2024 - 16:11 WIB

Mentari Ocean View Tawarkan Jembatan Kaca Berlatar Teluk Menawan Pacitan

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:26 WIB

Pacitan Raih Penghargaan Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi dari BRIDA Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:16 WIB

Bupati Aji Terima Penghargaan Pembina Kecamatan dari Provinsi Jawa Timur

Rabu, 11 Desember 2024 - 05:33 WIB

Dinkes Pacitan Gencarkan Sosialisasi Pencegahan dan Skrining HIV/AIDS, Kasus Baru Meningkat pada 2024

Rabu, 11 Desember 2024 - 05:29 WIB

Kolaborasi dengan Perusahaan Swasta Dukung Upaya Pencegahan Stunting di Pacitan Melalui Posyandu

Berita Terbaru