Rekrutmen P3K Terkesan Slintutan, Dewan Sesalkan BKPP

- Jurnalis

Senin, 25 Februari 2019 - 13:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI. Wakil rakyat sangat menyesalkan sikap Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Ngawi dalam menggelar rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) melalui tes yang dilaksanakan pada Sabtu kemarin, (23/02/2019).

Siswanto Sekretaris Komisi I DPRD Ngawi membeberkan, sudah seharusnya BKPP lebih terbuka saat melaksanakan tes P3K sebagai tindak lanjut terhadap nasib tenaga honorer kategori 2 (K2) yang tidak lolos CPNS. Jangan sampai ada kesan slintutan tanpa koordinasi dengan pihak dewan.

“Sebelumnya kan sudah kita konfirmasi kapan pelaksanaan tes P3K itu. Tapi tahu-tahu sudah dilaksanakan. Kita sebagai wakil rakyat kaget juga,” terang Siswanto, Senin, (25/02/2019).

Baca Juga :  Ambrol Hampir 2 Tahun, SDN Karangjoho Ponorogo Tunggu Perbaikan

Padahal untuk bisa mencarikan solusi terbaik para K2 agar bisa tercover melalui P3K pihak BKPP sendiri selalu mengajak dewan ketika menghadap ke BKN. Dengan alasan itulah ulas Sis, dewan merasa kecewa bahkan terkesan tidak dijadikan sebagai mitra diskusi.

“Jadi kita bingung ketika ada pertanyaan dari masyarakat menyangkut mekanisme K2 agar bisa menjadi P3K apalagi dalam tesnya memasang passing grade,” ungkap legislator PKS ini.

Baca Juga :  Tabrak Tebing, Guru SMP Arjosari Asal Ponorogo Meninggal Dunia

Terpisah dari narasumber yang enggan disebut jatidirinya menandaskan dalam tes P3K diikuti 167 peserta. Dengan materi tes teknis, manajerial, sosial dan terakhir interview via online. Hasilnya pihak panitia tes memasang passing grade sebagai acuan persentase nilai.

Dari tes tersebut, hasilnya bakal diumumkan pada Jum’at pekan ini atau 01 Maret 2019. Sayangnya Yuli Kusprasetyo Kepala BKPP Kabupaten Ngawi hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. (en*)

Berita Terkait

PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah
Sekolah Sunyi, Ruang Kelas Kosong, Dua SD di Pacitan Seperti Tak Berpenghuni
Sekolah Rakyat Pacitan Mulai MPLS, Fokus pada Karakter dan Keterampilan Hidup
AHY Tinjau Progres Sekolah Rakyat di Pacitan, Target Rampung Sebelum Tahun Ajaran Baru  
Selamatkan Rp 4,8 Miliar, Bea Cukai Madiun Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal
SMAN Taruna Angkasa Raih Medali Emas di Ajang Inovasi Global GYIIF 2025
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Festival Olahraga Pendidikan dan Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2024, Bupati Berharap Muncul Atlet Muda Berprestasi

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:46 WIB

PKD dan Dirosah Ula GP Ansor Pacitan Resmi Dibuka, Gus Hammam Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:45 WIB

Sekolah Sunyi, Ruang Kelas Kosong, Dua SD di Pacitan Seperti Tak Berpenghuni

Senin, 14 Juli 2025 - 12:54 WIB

Sekolah Rakyat Pacitan Mulai MPLS, Fokus pada Karakter dan Keterampilan Hidup

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:52 WIB

AHY Tinjau Progres Sekolah Rakyat di Pacitan, Target Rampung Sebelum Tahun Ajaran Baru  

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:05 WIB

Selamatkan Rp 4,8 Miliar, Bea Cukai Madiun Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal

Berita Terbaru