LINTAS7.NET, PACITAN-Kabupaten Pacitan sebuah daerah di Jawa Timur terus berproses menuju daerah maju. Pembangunan di kota berjuluk 1001 goa ini tak lepas dari peran Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke-6 asli kelahiran Pacitan.
Sejak SBY memimpin Indonesia pada tahun 2004 Pacitan terus berbenah mengejar ketertinggalan. Perlahan tapi pasti pembangunan demi pembangunan mulai menggeliat dan mengubah wajah Kabupaten Pacitan.
Pembangun Jalur Lintas Selatan, PLTU Jatim Sudimoro, Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, pengembangan sejumlah obyek wisata termasuk Revitalisasi Kawasan Bersejarah Panglima Besar Jenderal Sudirman Pakis Baru dan banyak pembangunan lain yang sukses memperbaiki taraf hidup masyarakat.
Penyedia jasa angkutan umum merasakan betul dampak pembangunan di era SBY. Menurut Agus salah satu sopir bus antar kota antar provinsi jurusan Pacitan-Jakarta akses jalan di wilayah Pacitan khususnya sudah sangat memadahi.
“Jalan sudah lebar selalu ada perbaikan pada jalan-jalan yang rusak sehingga jarak tempuh menjadi lebih singkat. Untuk akses jalan beda banget sama dulu sebelum Pak SBY jadi Presiden,” kata Agus pada wartawan kemarin.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Sudimoro mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Utamanya dalam hal lapangan pekerjaan yang semakin terbuka. Baik menjadi pekerja di PLTU maupun sebagai mitra kerja perusahaan milik negara.
“Dulu itu masyarakat disini (Sudimoro) adalah berprofesi sebagai petani. Setelah berdiri PLTU itu kami mempunyai pilihan pekerjaan selain bertani. Kalau yang pemuda biasanya bekerja disana (PLTU) dan sebagian warga memilih bermitra memenuhi kebutuhan PLTU itu,” ungkap Supriyadi warga Sukorejo pada awak media.
Hasil pembangunan jaman SBY berdampak pada sektor pariwisata. Pacitan mendadak jadi primadona wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Petinggi Partai Demokrat itu memperhatikan betul sarana prasarana penunjang pariwisata sekaligus pemasaran melalui berbagai even nasional dan internasional.
“Pantai Klayar ini sebenarnya sudah lama di buka, tetapi baru ramai setelah kunjungan Pak SBY waktu itu kalau tak salah tahun 2013. Sampai sekarang pengunjungnya dari mana-mana itu banyak fasilitas dan pembangunannya juga sudah baik juga. Sedikit menurun (pengunjung) karena ada wabah (covid19) ini saja,” jelas Wakijan seorang warga sekitar Pantai Klayar.
Mayoritas masyarakat menyadari SBY adalah tokoh sentral perkembangan kemajuan Pacitan hari ini. Masih banyak hasil karya SBY lain di bumi Pacitan yang mengangkat masyarakat dari ketertinggalan menuju kemakmuran.
“Tanpa Pak SBY Pacitan tak akan berada pada posisi sekarang itu fakta. Kalaupun ada segelintir yang meragukan komitmen beliau untuk Pacitan ke depan malah menurut saya mereka itulah yang perlu diragukan niatnya memajukan Pacitan atau kepentingan pribadinya saja,” tegas Katno salah satu warga yang bangga akan SBY dan Pacitan.
Perhatian SBY pada Pacitan tak lekang oleh waktu. Meski tak lagi berkuasa pendiri Partai berlambang bintang mercy itu terus berikhtiar memajukan Pacitan. Belum lama ini SBY membangun Museum Galeri Seni SBY dan Ani di Kelurahan Ploso. Bangunan bertaraf Internasional yang tengah berproses ini diyakini bakal mendongkrak ekonomi masyarakat Pacitan. (IS)