NGAWI – Dampak bencana banjir yang melanda puluhan desa dan menenggelamkan rumah di Ngawi, Jawa Timur membuat pemerintah daerah setempat harus memutar otak. Melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi mengeluarkan surat keputusan permintaan bantuan sosial untuk korban banjir nomor 005/404.204/2019 tertanggal 8 Maret 2019 yang diteken Eko Heru Tjahjono Kepala BPBD Ngawi.
“Sebenarnya kita bisa mencover semua kebutuhan yang dibutuhkan korban banjir. Hanya saja untuk merealisasikan anggaran bencana terkendala teknis dan waktu. Sedangkan yang dibutuhkan para korban ini sifatnya harus dan secepatnya,” ungkap Eko Heru Tjahjono Kepala BPBD Ngawi, Jum’at, (08/03/2019).
Jelasnya, dihari pertama penerimaan bantuan sosial sudah terkumpul kebutuhan untuk para korban banjir dari para donatur. Mulai makanan siap saji, mie instant, minuman kemasan dan selimut. Sedangkan untuk obat-obatan dan tenaga medis sudah dicover melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi.
Untuk kebutuhan logistik tandas Heru, sangat diperlukan untuk menyuplai dapur umum yang tersebar di 6 titik. Mulai Warukalong (Kwadungan), Pojok (Kwadungan), Jenangan (Kwadungan), Waruk Tengah (Pangkur), Bendo (Padas), Mangunharjo (Ngawi Kota). Sedangkan Geneng untuk sementara masih dicukupi secara mandiri oleh warga yang tidak terdampak banjir.
“Saat ini yang kita butuhkan makanan siap saji maupun makanan instant demikian juga selimut. Untuk pakaian kita menolaknya untuk menghindari pakaian bekas. Jika ingin memberikan bantuan kita terbuka menerimanya di kantor BPBD,” urai Heru. (en*)