PONOROGO – Banjir yang melanda Kabupaten Ponorogo, tidak hanya berdampak pada pemukiman warga. Tetapi juga merendam sejumlah gedung perkantoran. Salah satunya adalah kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ponorogo. Celakanya, air bah setinggi hampir satu meter itu, menyebabkan sejumlah berkas untuk Pemilu 2019 milik Bawaslu terendam. Pun, juga sejumlah peralatan juga mengalami kerusakan.
Gedung Bawaslu di Jalan Trunojoyo, Brotonegaran, Ponorogo ini, tak luput diterjang banjir. Air bah itu, juga masuk hingga ke dalam gedung Bawaslu. Dipastikan, sejumlah berkas penting juga ikut rusak setelah terendam air banjir. “Sebelum banjir, sebenarnya sehari sebelumnya sudah kami lakukan antisipasi penyelamatan barang-barang penting. Namun di luar dugaan, dini hari tadi (Kamis, 7/3) volume air banjir ternyata lebih besar,” terang Ketua Bawaslu Ponorogo Moch Saifulloh.
Tak hanya berkas dan peralatan penting milik Bawaslu. Tiga unit mobil dinas milik komisioner Bawaslu Ponorogo juga tak luput terendam banjir lantaran terparkir di halaman kantor. “Tak hanya kantor kami. Beberapa kantor lainnya di dekat sini juga terendam banjir. Tingginya bervariasi,” ujar Sekretaris Bawaslu Ponorogo Nur Wahid.
Banjir yang menerjang kantor Bawaslu Ponorogo, diduga akibat luapan sungai dari DAS Bengawan Solo. Akibatnya, selain gedung perkantoran, juga banyak warga Ponorogo mengungsi ke tempat yang lebih aman, setelah pemukiman mereka terendam banjir. (tom)