Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024 Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi 

Magetan · 26 Feb 2019 22:34 WIB ·

Di Magetan, Wagub Emil Launching TMMD


 Di Magetan, Wagub Emil Launching TMMD Perbesar

MAGETAN – Di Lapangan desa Poncol Kabupaten Magetan, Jawa Timur  telah diadakan acara Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 104 tahun 2019 dibuka secara nasional, Selasa (26/02/2019).

Gubernur Jawa Timur Khofifah menilai bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan sinergi yang kuat  secara bersama-sama dengan pemerintah. Baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dalam rangka memperluas dan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat pada umumnya, maupun masyarakat Jatim pada khususnya.

“Program TMMD diharapkan membantu meningkatkan percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan perekonomian di daerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta menempatkan desa sebagai subyek pembangunan. Dimana desa dapat merencanakan sendiri, melaksanakan sendiri, dan memberdayakan sendiri masayarakatnya,” kata Khofifah dalam amanatnya yang dibacakan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, di lapangan Sarana Olah Raga Desa (Sorga Des), Desa Poncol, Magetan.

Lanjutnya, TMMD bukan semata-mata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa. Melainkan juga menumbuhkan semangat percaya diri masyarakat, agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiaagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan yang akan dihadapi.

“Tantangan yang dihadapi saat ini bukan lagi berbentuk imperialisme asing. Melainkan hilangnya batas teritori sebuah negara,” katanya.

Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, lanjut gubernur, seakan kita tidak lagi berbatas dengan negara lain.“Apa yang terjadi di negara lain, juga kita rasakan dampak dan akibatnya di Indonesia. Bahkan sampai di pelosok desa sekalipun. Oleh karena itu, melalui program TMMD ini sangat diharapkan sebagai upaya membangun perisai diri bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan kemajuan jaman,” tegas Khofifah.

Dandim 0804 Magetan, Letkol CZI Chotman Jumey Arisandy, SE dalam paparannya di Balai Desa Poncol, menyebutkan bahwa TMMD 2019 di Desa Poncol ini mengerjakan pembangunan fisik berupa pembangunan jalan desa, juga untuk pengaspalan jalan desa dan pengecoran jalan. Selain itu, untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), untuk pengecatan rumah ibadah, serta rehab pos kamling, dan normalisasi saluran air.

Program TMMD berlangsung selama satu bulan, sejak 26 Februari hingga 27 Maret mendatang. Hadir dalam acara tersebut diantaranya Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI  R. Wisnoe Prasetiya Boedi, Bupati Magetan, Danlanud Iswahyudi, dan jajaran petinggi Pemprov Jatim. (Cahyo)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024

21 Maret 2023 - 14:39 WIB

Bupati Ponorogo Siapkan Lahan Relokasi Korban Tanah Gerak Sawoo

7 Maret 2023 - 21:27 WIB

Indrata Nur Bayuaji: Anies-AHY Pasangan Ideal

2 Maret 2023 - 17:48 WIB

HPN, Bunda Rita Bersama Komunitas Wartawan Ponorogo Potong Tumpeng dan Doakan Jurnalis yang Telah Berpulang

10 Februari 2023 - 10:01 WIB

Tasyakuran 1 Abad NU, Siswa-Siswi MI Mategal Kenduri 100 Nasi Tumpeng  

7 Februari 2023 - 12:33 WIB

Danlanud dan Ketua Yasarini Lanud Iswahjudi Ikuti Pembukaan FESA Ke-6 

11 Januari 2023 - 11:53 WIB

Trending di Madiun