Diduga Kelelahan, Anggota KPPS Maospati Meninggal

- Jurnalis

Selasa, 23 April 2019 - 10:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAGETAN – Isran (61), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 4 Desa Sumberejo, Kecamatan Maospati, Magetan meninggal dunia, Senin (22/4/2019).

Isran diduga karena kelelahan setelah beberapa hari melaksanakan tugas menjadi pejuang demokrasi.

“Kami sebagai sesama penyelenggara Pemilu juga sangat merasa kehilangan, beliau orangnya terkenal sabar dan ulet,” kata Sutrisno salah satu anggota Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Maospati.

Sutrisno atau biasa dipanggil dengan sebutan Gotris mengatakan, memang pemilu kali ini benar-benar sangat menguras tenaga. Maka dari itu semua penyelenggara Pemilu harus benar-benar bisa menjaga kesehatan masing-masing agar tetap fit saat menjalankan tugas.

Baca Juga :  Pemugaran Museum Bung Karno 40 M, Tak Adil Museum SBY Dipermasalahkan?

“Yang bisa merasakan kondisi kita adalah kita sendiri, jadi tetap utamakan kesehatan dibanding apapun,” ujarnya.

Semasa hidupnya, Isran dikenal warga sekitar sebagai warga yang baik sebelum meninggal almarhum beberapa hari masih bertanggung jawab melaksanakan tugasnya mulai hari Rabu di TPS sampai Kamis pukul 03.00 dini hari. Hari Jum’at malam beliau masih menyempatkan badminton di gedung balai Desa Ngujung.

Sabtu malam ikut rekapitulasi penghitungan suara di kecamatan, sampai ke tengah malam. Minggu pagi ke Tawangmangu dan Plaosan, Senin pagi ke sawah, sekitar jam 14.00 wib beliau ke kantor Taspen, sesampai kantor Taspen beliau merasakan sakit lalu masuk UGD Magetan, beliau sempat dilakukan perawatan namun memasuki pukul 17.30 WIB beliau menghembus nafas terakhirnya.

Baca Juga :  Kasau Apresiasi Keberhasilan Latihan MOT dan GFAC di Lanud Iswahjudi

Isran lahir di Magetan tanggal 21 November 1958, meninggalkan seorang Istri bernama Darwati, Kepala Sekolah SD Pandeyan, dua orang anak yang bernama Kristanto (25) dan Fatimah (21) dan seorang cucu.

“Inilah pahlawan demokrasi yang sebenarnya,meskipun capek beliau masih menjalankan tugasnya dengan baik. Semoga tuhan mengampuni segala dosanya dan menerima segala amal baiknya,” pungkasnya. (ton/ant)

Berita Terkait

Inilah Profil Arif Setia Budi (ASB) Anak Transmigran yang Jadi Ketua DPRD Pacitan
Bergabungnya PDIP dan PKB Yakin Raih Suara Signifikan di Kecamatan Bandar
Kampanye Perdana Aji-Gagarin Disambut Ratusan Warga Bandar  
Mendapatkan Nomor Urut 2 Nyawiji-Sumrambah Yakin Menang, Lanjutkan!
Para Sesepuh Sudah Membangun Pondasi yang Kokoh, Kalau Cinta SBY Wajib Hukumnya Memenangkan Pasangan Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah
Nyawiji-Sumrambah Resmi Daftar ke KPU Pacitan, Siap Bertarung Targetkan Kemenangan 90 Persen
Sebelum Daftar ke KPU, Pasangan Nyawiji-Sumrambah Deklarasi Bersama 13 Partai Politik
Berpasangan dengan Kerabat SBY, Ronny Wahyono Maju dalam Pemilukada Pacitan 2024

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 19:33 WIB

Inilah Profil Arif Setia Budi (ASB) Anak Transmigran yang Jadi Ketua DPRD Pacitan

Minggu, 6 Oktober 2024 - 12:22 WIB

Bergabungnya PDIP dan PKB Yakin Raih Suara Signifikan di Kecamatan Bandar

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Kampanye Perdana Aji-Gagarin Disambut Ratusan Warga Bandar  

Senin, 23 September 2024 - 21:58 WIB

Mendapatkan Nomor Urut 2 Nyawiji-Sumrambah Yakin Menang, Lanjutkan!

Selasa, 10 September 2024 - 07:47 WIB

Para Sesepuh Sudah Membangun Pondasi yang Kokoh, Kalau Cinta SBY Wajib Hukumnya Memenangkan Pasangan Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah

Kamis, 29 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Nyawiji-Sumrambah Resmi Daftar ke KPU Pacitan, Siap Bertarung Targetkan Kemenangan 90 Persen

Kamis, 29 Agustus 2024 - 13:37 WIB

Sebelum Daftar ke KPU, Pasangan Nyawiji-Sumrambah Deklarasi Bersama 13 Partai Politik

Rabu, 28 Agustus 2024 - 20:46 WIB

Berpasangan dengan Kerabat SBY, Ronny Wahyono Maju dalam Pemilukada Pacitan 2024

Berita Terbaru