Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024 Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi 

Headline · 27 Okt 2019 21:32 WIB ·

Festival Kampung Pesilat Bukti Kabupaten Madiun Aman


 Festival Kampung Pesilat Bukti Kabupaten Madiun Aman Perbesar

Lintas7.net, MADIUN – Ribuan pesilat tumpah ruah menyatu pada Festival Kampung Pesilat Indonesia yang digelar Pemerintah Kabupaten Madiun, Minggu (27/10/2019).

Festival yang diadakan dalam rangka peringatan satu tahun Kampung Pesilat Indonesia tersebut diikuti oleh 14 perguruan silat yang tergabung dalam Kampung Pesilat.

Atraksi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda


Hebatnya, acara yang dikemas dengan konsep pawai ribuan pesilat yang mengambil start di Alun-alun Reksogati dan finish di kantor Satpol PP itu zero accident atau nihil gesekan yang mengakibatkan konflik.

“Ini bukti kebersamaan, kerukunan, keamanan dan kedamaian Kabupaten Madiun. Kita ingin menunjukkan bahwa meskipun berbeda-beda tetapi ketika jadi satu tidak ada apa-apa,” kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang membuka festival.

Bupati mengatakan, dalam satu tahun usia Kampung Pesilat telah berhasil merubah stigma Kabupaten Madiun yang dulunya dikenal sering terjadi gesekan antar perguruan silat menjadi Kabupaten yang aman, damai, rukun, dan ramah.

“Merubah stigma yang kemarin mengerikan dan tidak ramah. Hari ini kita tunjukkan Kabupaten Madiun yang paling ramah,” ujar Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini.

Atraksi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate


Selain itu, lanjut Kaji Mbing, keberadaan Kampung Pesilat yang mampu menciptakan kerukunan juga berdampak pada meningkatnya sektor ekonomi, khususnya di wilayah Caruban yang ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Madiun berdasarkan PP nomor 3 tahun 2019.

Saat ini, ekonomi di Caruban begitu menggeliat. Menjadi pusat keramaian dan perputaran uang yang luar biasa. Hal itu merupakan efek dari kerukunan yang terjaga di Kabupaten Madiun.

“Ketika kerukunan terjaga, efeknya pada peningkatan ekonomi. Orang mau bekerja apapun tidak ada was-was, Investor akan berdatangan berinvestasi. Dampaknya, lapangan kerja terbuka,” urai Bupati.

Kedepan, festival Kampung Pesilat Indonesia ini akan dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata yang diharapkan mampu menyedot wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Madiun.

“Kedepan akan menjadikan kegiatan ini menjadi wisata tetapi semuanya lewat tahapan-tahapan. Nanti pasti akan ada evaluasi, biar efektifnya seperti apa,” ungkapnya.

Bupati berharap kebersamaan pesilat yang tergabung dalam Kampung Pesilat Indonesia membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Madiun. (ant/adv)

Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli

22 Maret 2023 - 09:45 WIB

Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024

21 Maret 2023 - 14:39 WIB

Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat 

18 Maret 2023 - 09:44 WIB

2 Hari Hilang, Warga Kembang Ditemukan Meninggal

10 Maret 2023 - 22:05 WIB

Bupati Sugiri dan Khofifah Panen Jagung Reog 234 di Babadan

6 Maret 2023 - 20:49 WIB

Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas

5 Maret 2023 - 22:25 WIB

Trending di Headline