MADIUN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendatangi sejumlah titik terdampak bencana banjir di wilayah Kabupaten Madiun. Pihaknya juga telah melakukan monitor kondisi banjir akibat curah hujan yang tinggi membuat beberapa tanggul sungai ada yang ambrol. Aliran sungai bengawan Solo, sungai Madiun dan kali Jeroan airnya ikut meluber dan merendam ratusan desa di 8 Kecamatan Kabupaten Madiun.
Kofifah mengatakan, yang dilakukan jangka pendek ini adalah evaluasi titik pengungsi dan pemasangan bronjong di Kecamatan Balerejo oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dalam dua jam ini. Lanjut dia, ini sebagai langkah preventif dari makin meluasnya tanggul yang jebol. ” Bronjong dulu nanti jangka panjangnya plengsengan dan dihitung berapa kilometer yg dibutuhkan,” katanya.
Ia juga mengintruksikan petugas PU, Pengairan dan Pertanian untuk mengawal hingga masa rekontruksi. Pun, pihanya dalam minggu terakhir ini akan tetap kordinasi dengan Bupati/ Walikota di Jawa Timur yang terdampak banjir. Dia merinci ada beberapa daerah di Jawa Timur yang saat ini mengalami banjir yakni Kabupaten Madiun, Ponorogo, Ngawi, Bojonegoro, Trenggalek, dan Lamongan. ” Saya akan kordinasi dengan mereka bupati dan walikota untuk antisipasi jangka panjang,” tegasnya.
Lanjutnya, bulan Mei mendatang akan ada Musrenbangnas di Jakarta. Kofifah menghimbau kepada seluruh bupati dan Walikota untuk mempersiapkan terkait perencanaan dan program. ” Titik kewengan Pemkab, Provjnsi dan Nasional harus dikordinasikan dengan baik,” terangnya. (ant)
BERIKUT DOKUMENTASI KEGIATAN KHOFIFAH DI MADIUN: