Lagi, Dinkes Ngawi Dapat Jatah DBHCT Terbesar

- Jurnalis

Senin, 6 Mei 2019 - 21:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI – Seperti tahun 2018, tahun ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi kembali mendapat jatah anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) senilai Rp 10 miliar lebih. Nilai tersebut merupakan terbesar dari 7 dinas yang menerima kucuran dana cukai tahun 2019.

“Iya, Dinkes memang paling besar mendapatkan dana cukai daripada dinas lainya. Seperti tahun lalu juga paling gede menerima jatah anggaran itu,” kata Aries Dewanto Kabag Perekonomian Setda Pemkab Ngawi, Senin (6/5/2019).

Dia menegaskan, bagi dinas yang menerima dana cukai agar secepatnya merealisasikan kegiatan sesuai program yang tersusun. Aries membenarkan dana cukai memang peruntukannya untuk mendukung program kesehatan yang digariskan pemerintah. Sehingga harus efektf dan tepat sasaran.

Baca Juga :  600KK Dinden Ngawi, Terisolasi Banjir

Meski begitu, kegiatan sosialisasi ketentuan bidang cukai dan program peningkatan kualitas bahan baku sesuai dengan Good Agricultural Practise tembakau juga teranggarkan.

Ditambahkan, untuk kegiatan di bidang infrastruktur, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 222/pmk. 07 /2017, yang mana salah satunya pembangunan atau rehabilitasi maupun pemeliharaan jalan ataupun jembatan bisa dianggarkan melalui DBHCHT.

Baca Juga :  Pendaftar Peserta CFM di Ngawi Overload

Bebernya, untuk tahun 2019 ini Pemkab Ngawi mendapat kucuran dana cukai totalnya mencapai Rp 19,9 miliar. Berikut selain Dinkes Ngawi ada 6 dinas yang mendapatkan dana cukai. Dinas PUPR Ngawi mendapatkan alokasi sebesar Rp 1,7 miliar, dan Dinas Pertanian sebesar Rp 2,9 miliar.

Sedangkan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja hanya kecipratan Rp 1 miliar. Sementara Dinas Pangan dan Perikanan Rp 1,2 miliar dan terakhir Bagian Administrasi Perekonomian Rp 309 juta lebih. (pr/ant)

Berita Terkait

Dinas Kesehatan Pacitan Bakal Mempunyai Gedung Pertemuan dan PSC 119
Kemenkes Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer di Kabupaten Pacitan
Optimalkan Pelayanan, Sugiri Sancoko Resmikan 5 Fasilitas Baru RSH
Aksi Kolaborasi, Bersih Pesisir Pantai Pancer Door
Desa Kayen dan Desa Sukoharjo Kabupaten Pacitan Dijadikan Pilot Project Desa Tangguh Bencana Inklusi
Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini
Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun
Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA

Berita Terkait

Selasa, 13 Agustus 2024 - 18:23 WIB

Dinas Kesehatan Pacitan Bakal Mempunyai Gedung Pertemuan dan PSC 119

Selasa, 13 Agustus 2024 - 06:08 WIB

Kemenkes Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer di Kabupaten Pacitan

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:20 WIB

Optimalkan Pelayanan, Sugiri Sancoko Resmikan 5 Fasilitas Baru RSH

Selasa, 11 Juni 2024 - 11:31 WIB

Aksi Kolaborasi, Bersih Pesisir Pantai Pancer Door

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:38 WIB

Desa Kayen dan Desa Sukoharjo Kabupaten Pacitan Dijadikan Pilot Project Desa Tangguh Bencana Inklusi

Selasa, 4 Mei 2021 - 14:04 WIB

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

Sabtu, 1 Mei 2021 - 21:17 WIB

Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

Sabtu, 1 Mei 2021 - 20:59 WIB

Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA

Berita Terbaru

Progres pembangunan patung reog di MRMP Ponorogo. (Foto : Istimewa).

Daerah

Patung Reog Setinggi 60 Meter Bikin MRMP Lebih Megah

Senin, 2 Sep 2024 - 19:34 WIB