AWAL pekan kemarin saya bersama ketua dan sekretaris, mendapat undangan dari KPU RI. Tepatnya Senin (9/10) hingga Selasa (10/10). Bersama-sama divisi hukum dan pengawasan KPU se-Indonesia, berkumpul di Jakarta. Acaranya: sosialisasi dan bimtek aplikasi e-SPIP. Atau aplikasi mengenai sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP). Dipusatkan di Pullman Hotel Central Park Jakarta. Di kawasan Podomoro City yang terkenal itu.
Dari Pacitan, kami berangkat menggunakan moda perjalanan darat: menggunakan mobil. Berangkat pada Minggu (8/10) malam. Jelang pergantian hari. Perjalanan ini, ditempuh dalam waktu sekitar 12 jam. Sehingga, kami tiba di ibukota pada tengah hari, Senin (9/10).
Acara dimulai pada Senin malam. Dimulai dengan pembukaan, penyampaian keynote speaker dari badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP), hingga sambutan sekaligus membuka acara dari ketua KPU RI Hasyim Asyari. Di penghujung acara, dilakukan launching aplikasi e-SPIP dan penyematan tanda satgas SPIP.
Launching ini menurut saya keren. Konsepnya benar-benar modern. Menggunakan efek dari artificial intelligence (AI). Mulai dari pemindaian wajah, hingga tanda launching menggunakan sentuhan tangan secara digital oleh ketua dan sekjen KPU RI. Terlihat betul bahwa KPU berkomitmen penuh untuk menyesuaikan perkembangan teknologi dalam menunjang kinerja yang dilakukan. Setelah sukses menghadirkan sejumlah aplikasi, kali ini giliran muncul aplikasi e-SPIP. Diharapkan dari aplikasi ini dapat lebih mempermudah proses pengendalian intern di lingkup KPU. Mulai dari KPU kabupaten/kota hingga KPU provinsi.
Pada hari kedua, disampaikan sosialisasi terkait PKPU Nomor 8 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan SPIP di KPU. Termasuk Peraturan Kepala BPKP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Maturitas SPIP Terintegrasi dan Suplemen. Acara dilanjutkan dengan pengenalan aplikasi e-SPIP KPU dan aplikasi SPIP terintegrasi BPKP dalam rangka penilaian maturitas SPIP terkait dengan penyelenggaraan SPIP.

Saya bersama Sekretaris KPU Jawa Timur (tengah) dan Ketua KPU Pacitan.
Di penghujung kegiatan, acara ditutup oleh Divisi Hukum dan Pengawasan KPU RI Mochamad Afifuddin. Sebelum ditutup, disampaikan sejumlah pengarahan untuk kami di daerah. Termasuk kebijakan-kebijakan strategis KPU RI yang siap untuk dijalankan dalam pelaksanaan tahapan Pemilu Tahun 2024.
Setelah acara usai, kami bersiap kembali ke Pacitan. Menghindari lalu lintas Jakarta yang padat, kami memutuskan kembali ke Pacitan pada Rabu (11/10) dini hari. Sekitar pukul 02.00 WIB. Dengan perjalanan darat yang santai, kami menempuh perjalanan sekitar 14 jam. Rasanya tidak perlu untuk dibayangkan ya. Duduk dan tidur di atas mesin seharian utuh!
Kamis (12/10) pagi, kami menggelar rapat pleno rutin di kantor. Sedangkan pada hari Jumat (13/10), KPU Pacitan terlibat dalam kegiatan pelatihan sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang digelar Polres Pacitan.
Acara yang dipusatkan di depan kantor Bupati Pacitan ini, benar-benar keren. Ada beberapa simulasi potensi gangguan tahapan Pemilu Tahun 2024 yang diperagakan. Mulai dari potensi gangguan distribusi logistik, kampanye, pemungutan suara, hingga penetapan hasil. Mulai dari potensi bencana alam, hingga kerusuhan yang melibatkan massa atau demonstrasi. Di sesi penetapan hasil ini bahkan diperagakan adanya potensi penculikan komisioner KPU Pacitan yang berhasil secara sigap ditangkap pelakunya oleh jajaran Polres Pacitan.
Semua yang terlibat dalam kegiatan tersebut, tampak all out. Peran-peran yang dimainkan, seperti nyata. Potensi-potensi gangguan ketertiban tersebut memang tidak menutup kemungkinan terjadi. Adanya pelatihan Sispamkota ini menunjukkan bahwa seluruh elemen siap dalam menyukseskan Pemilu Tahun 2024. Tak terkecuali pihak keamanan yang digawangi Polres Pacitan, pun dari Kodim 0801 Pacitan.
Dalam agenda tersebut, KPU Pacitan juga turut memberikan dukungan. Yakni pembuatan miniatur tempat pemungutan suara. PPK Pacitan hingga seluruh PPS se-Kecamatan Pacitan dilibatkan. Sehingga banyak sekali pihak yang terlibat dalam acara pagi itu.

Saya bersama rekan-rekan Panwascam saat raker di Bawaslu Pacitan.
Di akhir pekan, tepatnya Sabtu (14/10), saya mendapat undangan dari Bawaslu Pacitan. Acaranya, rapat kerja persiapan pembuatan video penyelesaian sengketa antar peserta Pemilu 2024. Acara internal Bawaslu Pacitan ini menghadirkan anggota Panwascam se-Pacitan. Rencananya, teman-teman pengawas ini akan berkontribusi dalam lomba pembuatan video penyelesaian sengketa Pemilu Tahun 2024 yang diprakarsai Bawaslu RI. (*)
Tulisan ke-64/Edisi 9-15 Oktober 2023